Jalinan asmara sesama jenis ini menjadi kasus setelah Tn yang masih ABG sedang menjalani terapi pengobatan orientasi seksual di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RSPA), Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur tiba-tiba menghilang pada Jumat (10/9) malam lalu sekitar pukul 22.00. Usut punya usut, ternyata Tn dibawa kabur oleh Sj, kekasih sesama jenisnya.
Sj sendiri diketahui adalah guru taekwondo Tn sejak remaja putri itu berusia 13 tahun dan masih duduk di kelas I SMP di Depok. Hubungan lesbian atau sesama jenis antara Tn dan Sj ini ditentang oleh orangtua Tn yakni Mb. Mb adalah seorang konsultan perbankan.
Karena merasa khawatir dengan anaknya, Mb lalu mengadukan kasus ini ke Komisi Nasional Perlindungan Anak. Akhirnya sejak Juli lalu, Komnas Perlindungan Anak memberikan terapi orientasi seksual pada Tn dengan merumahkannya di RSPA, Bambu Apus, Cipayung.
Namun, ternyata Sj, tak hilang akal, pada Hari Raya Lebaran, di malam harinya ia menculik Tn dari RSPA. Sj berhasil mengelabui satpam RSPA.
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengakui bahwa ketika itu petugas keamanan RSPA lalai. "Yang jelas petugas keamanan lalai, karena tak tahu ada anak dibawa kabur orang," tegas Arist Merdeka Sirait, di kantornya, Senin (27/9) seperti dikutip warta kota. Saat ini petugas keamanan akan dimintai keterangan pihak berwajib.
Kisah pertemuan Tn dengan Sj bermula dari latihan Taekwondo di sebuah tempat di Depok dua tahun silam. Mereka akhirnya sering bertemu. Saking seringnya pertemuan mereka, Tn mengaku jatuh cinta pada Sj. Bahkan Tn juga mengaku sudah beberapa kali berhubungan intim dengan Sj. (wartakota/ tribun)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 13.22
0 komentar:
Posting Komentar