"Aksi itu terjadi di jalan raya, publik area, dan upaya-upaya mengeliminasi dan mereduksi berkembangnya peristiwa itu telah dilakukan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar, Kamis (30/9/2010).
Bahkan, lanjut Boy, dalam membendung aksi bentrokan itu Kepolisian juga mengalami korban yaitu Kapolres Jakarta Selatan terkena luka tembak. "Ini harus disadari sebagai upaya untuk mereduksi. Tapi mereka yang datang ke lokasi menggunakan akses jalan raya dan menggunakan kendaraan umum," katanya lagi.
Disamping itu Boy juga mengklaim, apa yang sudah dilakukan polisi dianggap sudah cakap dan upaya untuk mereduksi sudah terlihat. "Kalau tidak, tentu kita akan melihat korban banyak berjatuhan," ucapnya lagi.
Sementara itu untuk mereka yang masuk ke persidangan, tuturnya, tidak ada yang membawa senjata tajam karena sudah diperiksa. Sebaliknya mereka yang membawa senjata tajam adalah kelompok masyarakat yang baru datang. Mereka datang dengan menggunakan kendaraan yang juga sebagai tempat untuk menyembunyikan senjata.
"Begitu aksi terjadi, semua mengeluarkan senjata dan ini hal yang tidak baik," pungkasnya.
Sebelumnya bentrokan antar kelompok terjadi di depan Pengadilan Jakarta Selatan kemarin. Dalam bentrokan tersebut tiga orang tewas dan 12 lainnya mengalami luka-luka. Polisi menetapkan satu tersangka dalam dugaan kepemilikan senjata tajam.
(okezone)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 23.48
0 komentar:
Posting Komentar