Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh spesialis andrologi dari Universitas Diponegoro, Semarang Dr. Taufiq R Nasihun Sp.And peningkatan testosteron dengan dosis 50 mg purwoceng bisa mencapa 125 persen dan hormon pemroduksi testosteron yang disebut luteinizing mencapai 29,2 persen.
Menurut Taufiq, penggunaan dosis setinggi-tingginya mencapai 600 mg per hari, pada tikus selama 14 hari tak menimbulkan efek samping.
Purwoceng juga mendapat sebutan `Viagra Jawa. Nama Latin purwoceng semula adalah Pimpinella pruacan, tapi kemudian direvisi menjadi Pimpinella alpina. Tumbuhan ini ditemukan di Pegunungan Alpen di Swiss, pada ketinggian 2.000-3.000 meter di atas permukaan laut.
Mengenai tempat tumbuh Purwoceng di Indonesia semula dikenal tumbuh liar di kawasan Dieng pada ketinggian 2.000-3.000 m dpl. Namun menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (1987), sebaran tanaman purwoceng di Indonesia kini meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Selain di Dieng, Purwoceng juga tumbuh di pegunungan Iyang, Jawa Timur (dikenal sebagai suripandak abang). Di Gunung Tengger dinamai gebangan depok. Kendati sebutan nama latinnya berubah-ubah, para peneliti memiliki satu kesimpulan yang sama bahwa Purwoceng termasuk tanaman obat.
Penasaran? Ingin mencobanya kan.
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 12.53
0 komentar:
Posting Komentar