Konflik antardua kelompok massa mengakibatkan angka pengungsian di Kota Tarakan semakin bertambah. Sampai Rabu (29/9/2010) sore ini jumlah warga yang mengungsi diperkirakan mencapai 32.000 orang.
Mereka ini ditampung di instasi militer seperti Mapolresta Tarakan, markas Batalyon Infantreri Yonif 613/Raja Alam, markas TNI AU, markas TNI AL, Satuan Radar, Asrama Polisi di Jalan Sudirman, dan SDN 029 depan markas Yonif 613/Raja Alam, kata salah seorang aparat keamanan yang bertugas menangani masalah pengungsi.
Warga memilih mengungsi di instansi militer karena merasa lebih aman, daripada harus tinggal di rumah. Rini, seorang warga Tarakan bersama keluarganya memilih tinggal di Mapolresta Tarakan. "Lebih aman disini, daripada tinggal di rumah," ujarnya diamini hampir seluruh pengungsi yang ada.
Sementara Walikota Tarakan, Udin Hianggio tadi siang menyempatkan diri mengunjungi pengungsi. Orang nomor satu di Tarakan meminta warga untuk tetap tenang dan bersabar. "Sabar Pak, Bu, saya bersama kapolda, aparat keamanan dan gubernur akan menyelesaikan masalah ini secepatnya agar kondisi Tarakan bisa normal kembali," ujarnya.
(tribun kaltim)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 13.51
0 komentar:
Posting Komentar