Satuni tewas bersimbah darah dan terkapar di bagian dapur rumah pamannya Aziz, yakni H Sahri, yang terletak di kawasan Jalan Soetoyo S, Kompleks Wildan, RT3, RW1, Telaga Biru, Banjarmasin Barat, Banjarmasin, Kalsel.
Ibu tiga enak tersebut tergeletak tak jauh dari sajian makanan yang siap saji di lantai beralaskan tikar. Dia tewas dengan luka robek menganga dibagian leher memanjang hingga ke pipi serta robek di bagian dagu.
Tak hanya menyerang istrinya, kabarnya Aziz juga berniat menyerang putranya yang masih berumur tidak sampai satu tahun dengan clurit. Namun itu tidak terlaksana karena anaknya tersebut berhasil diselamatkan sang pemilik rumah.
Aziz kemudian berniat bunuh diri dan clurit yang digenggamnya sudah menempel ke leher siap digorokkan. Tapi upaya bunuh dirinya tersebut berhasil digagalkan warga.
Setelah berhasil mengamankan Aziz, warga langsung melarikan Satuni yang diduga sudah meninggal dunia di lokasi kejadian ke RS TPT Dr R Soeharsono menggunakan mobil salahsatu warga.
Aziz juga dilarikan ke rumah sakit yang sama karena menderita luka ringan di bagian lehernya akibat terkena cluritnya sendiri.
Pjs Kapolsekta Banjarmasin Barat, Ipda Denny Catur Wardana menerangkan, pelaku menebas istrinya sendiri menggunakan celurit saat mau makan bersama di dapur.
"Jadi istrinya belum sempat makan dan tewas di lokasi kejadian akibat luka tebasan di bagian leher," ungkap Denny.
Menurut Denny, setelah menebas istrinya, pelaku juga mau menebas anaknya yang masih balita serta mau bunuh diri. "Tapi upaya nekadnya tersebut berhasil dicegah warga sekitar," kata Denny.
Mengenai latar belakang atau hal yang memicu tindakan kalap pelaku, Denny belum bisa memastikan, begitu juga saat disinggung berkait dugaan kalau Aziz mengalami depresi atau gangguan kejiwaan.
(banjarmasin post)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 13.49
0 komentar:
Posting Komentar