Banyak pandangan mengatakan bahwa pilek hanyalah penyakit ringan biasa yang disebabkan oleh es, udara dingin, atau perubahan cuaca mendadak. Tinggal beli obat, semua pasti beres.
Tapi fakta menunjukkan, banyak pilek yang diderita akibat sinusitis. Penyakit yang satu ini seringkali terdengar, namun banyak pula tidak mengetahui penyakit peradangan terjadi di rongga sinus tersebut.
Penyebabnya adalah infeksi virus atau bakteri. Gejala paling umum adalah sakit kepala, nyeri di daerah wajah, serta demam. Gejala lain adalah wajah pucat, perubahan warna ingus dan sebagian penderita merasakan sakit kepala bertambah hebat ketika kepala ditundukkan ke depan.
Jangan anggap sepele. Mengingat bila tidak dilakukan penanganan serius bukan tidak mungkin membawa kematian. Satu hal yang bisa berakibat fatal manakala bisa membuat radang di selaput otak.
"Sinus sendiri merupakan rongga udara yang terdapat pada bagian padat dari tulang tengkorak. Nah, pada kasus sinusitis rongga udara tersebut mengalami peradangan akibat ada bakteri ataupun virus," jelas dr Rizal Hanafiah.
Pria yang bertugas di RSUD Banjarbaru itu mengatakan, pilek memang merupakan salah satu pemicu bisa terjadinya sinusitis. Tapi tidak bisa dipastikan penyakit yang juga bisa membuat mata mengalami kerusakan ini selalu disebabkan oleh pilek.
"Wajar memang penyakit ini lebih banyak masuknya lewatnya hidung. Mengingat muara rongga tengkorak tadi adalah hidung. Jadi dari pilek sangat mungkin memicu terjadinya sinusitis," jelas pria berkulit putih ini.
Rongga yang terletak di tulang tengkorak letaknya menyebar. Berjumlah empat pasang di kiri dan kanan. Sinus frontalis terletak di bagian dahi, sedangkan sinus maksilaris terletak di belakang pipi. Sementara itu, sinus sphenoid dan sinus ethmoid terletak agak lebih dalam di belakang rongga mata dan di belakang sinus maksilaris.
"Ingus memang sebuah tempat yang sangat bagus berkembang biaknya bakteri," bebernya.
Melihat gejalanya, sinusitis memang penyakit yang cukup serius. Penanganannya pun memerlukan upaya yang lebih serius dibanding mendeteksi pilek biasa.
Sinusitis sendiri dibagi menjadi dua tipe yaitu berdasarkan lamanya penyakit dan jenis peradangan. Dari lamanya penyakit, sinusitis dibagi menjadi sinusitis akut, sub-akut dan kronis.
Sinusitis akut bila lamanya penyakit kurang dari 30 hari. Sinusitis sub-akut jika lamanya 1-3 bulan dan jika lebih dari 3 bulan disebut sinusitis kronis. Sinusitis tipe jenis peradangan dibagi menjadi sinusitis infeksi dan non infeksi. Sinusitis infeksi biasanya disebabkan oleh bakteri, sedangkan sinusitis non infeksi biasanya disebabkan oleh alergi dan iritasi.
Melihat bermacam fakta seputar sinusitis, sudah seharusnya kita jeli bila mendapatkan gejala pilek yang tak kunjung sembuh. Bisa jadi penyakit tersebut bukan pilek biasa, tapi sinusitis. Segeralah periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat agar sinus tersebut bisa disembuhkan dan tidak mengganggu aktivitas Anda.(bnjaarmasin post)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 13.46
0 komentar:
Posting Komentar