Mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji mengaku tak menaruh dendam terhadap mantan Menteri Kehakiman dan HAM, Yusril Ihza Mahendra.
Yusril adalah tersangka korupsi yang kemudian memperkarakan status Hendarman sebagai Jaksa Agung melalui permohonan judicial review dan dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi lalu. Konsekuensinya, Hendarman pun dicopot oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya tidak dendam (kepada Yusril). Justru saya ingin mempercepat Keppres pemberhentian saya. Saya ikhlas (berhenti)," ungkap Hendarman kepada wartawan di rumah dinasnya, Jalan Denpasar Raya No 12 A, Kuningan, Jakarta Selatan. Turut mendampingi Hendarman, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Babul Khoir.
Menurut Hendarman, Yusril adalah orang yang baik. Ia justru mengenalnya selama menjadi Ketua Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sementara, posisi Yusril waktu itu menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara. "Saya akan berusaha mengingat kebaikan Pak Yusril. Saya dan Pak Yusril berteman," katanya.
Disinggung apakah ingin menemui Yusril yang statusnya kini menjadi tersangka dugaan korupsi Sisminbakum, Hendarman mengakui tidak tahu.
Namun, katanya, jika memang ada kesempatan dan dipertemukan umur, pasti akan dilakoni. Saat ini, setelah dilengserkan dari jabatannya, Hendarman lebih memilih menikmati suasana batin dengan sungkem pada ibunya.
Sumber : Tribunnews.com
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 05.00
0 komentar:
Posting Komentar