Kemenhub: Kecelakaan KA karena Salah Pengoperasian

Kecelakaan antara kereta api (KA) Argo Anggrek tujuan Surabaya dan Senja Utama tujuan Semarang di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, diduga kuat karena kesalahan pengoperasian.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan mengatakan, pihak Kemenhub sudah melakukan berbagai upaya untuk keselamatan transportasi, baik darat dan udara.

Untuk jalur KA, kata Bambang, Kemenhub sudah melakukan perbaikan jalur di sepanjang jalur pantai utara (Pantura) Pulau Jawa.

“Kami selalu melakukan pengecekan jalur pantura. Hampir semua bantalan lintasan kereta sudah kami ganti dengan beton. Beberapa lokasi pun sudah dibuat sistem double track. Seperti di Jakarta-Cirebon, di Tegal sudah ada, juga di beberapa lokasi di Pekalongan, Kroya, dan Yogyakarta,” ujar Bambang saat dihubungi okezone, Sabtu (2/10/2010).

Karena itu, Bambang menduga kuat kecelakaan KA pada Sabtu dini hari itu, lebih disebabkan faktor mengoperasian, baik dari sisi masinis maupun petugas lain.

Meski demikian, Bambang meminta semua pihak menunggu penyelidikan yang akan dilakukan tim dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Bambang menandaskan, operasional perjalanan KA merupakan wewenang PT KA, sementara Kemenhub hanya bertugas sebagai pembuat regulasi. "Tentang keselamatan, sebelum ada kecelakaan ini, Kemenhub sudah ada langkah-langkah dan program. Mulai dari perbaikan sarana dan prasarana, melakukan sertifikasi gerbong KA dan petugas-petugasnya. itu semua sudah dilakukan. Pengoperasian PT KA yang dilakukan," jelas Bambang. (okezone)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 19.25

Tubuh Terpotong, Korban Tabrakan KA Sulit Dikenali

Korban tewas kecelakaan kereta api (KA) Senja Utama dan Argo Anggrek, sudah dibawa ke RSUD dr M Ashari, Pemalang. Seluruhnya berjumlah 31 orang.

Kepala RSUD dr Azhari Humartono mengatakan pihaknya masih kesulitan untuk mengidentifikasi seluruh korban, karena kondisi tubuh mereka hancur dan tercerai berai.

Pantuan okezone, kondisi jenazah sangat mengenaskan, ada yang masuk ruang jenazah hanya potongan tangan, kepala, dan lainnya.

“Di ruang jenazah ada 31 korban meninggal. Ada yang hanya tangan. Ada lagi yang lain yang masih dievakuasi,” ujar Humartono, Sabtu (2/10/2010).

Humartono menambahkan, identifikasi akan dibantu dari keterangan keluarga korban yang mulai berdatangan. Seluruh jenazah dibawa ke RSUD untuk mempermudah identifikasi.

Selain korban tewas, lanjut Humartono, hingga pukul 11.15 WIB sudah ada 12 korban lika yang menjalani rawat inap. Sebagian besar dari penumpang akan menjalani operasi tulang. "Ada 12 yang luka, nanti mereka akan dioperasi tulang karena patah," katanya.
(okezone/Koran SI)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 19.19

Panglima TNI Agus Suhartono Resmi Dilantik

Laksamana TNI Agus Suhartono resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Jendral Djoko Santoso hari ini, Sabtu, 2 Oktober 2010. Mantan Kepala Satuan AL (KSAL) ini dilantik di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Dalam amanat perpisahannya, Djoko Santoso berpesan agar TNI tetap menjaga kehormatan dan kedaulatan bangsa. Ia percaya, Agus sebagai Panglima TNI yang baru dapat melanjutkan tugasnya dengan optimal.

"Meskipun tantangan ke depan sungguh berat dan kompleks, saya percaya Laksamana Agus dapat memimpin TNI dengan baik. Begitu kompleknya masalah yang dihadapi TNI, saya akui pekerjaan yang saya lakukan belum optimal," tutur Jendral (Purn) Djoko Santoso dalam sambutan
perpisahannya di Plaza Gedung Pimpinan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu.

Masa jabatan Djoko selama dua tahun sembilan bulan diapresiasi oleh Agus. Dalam sambutannya Agus menuturkan, Djoko merupakan sosok panglima yang bisa menyelesaikan masalah dengan baik.

"Seiring dengan masa jabatan, saya mengucap bismillahirrahmaannirrahiim, sehingga amanah menjadi Panglima TNI bisa dijalankan dengan baik," ujarnya.

Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini dihadiri pula Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, dan Plt. Jaksa Agung Darmono, serta beberapa anggota Kabinet Indonesia Bersatu II. (kd)

• VIVAnews
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 18.52

Polisi Amankan 4 Pelaku Penganiayaan Ahmadiyah

Polri Amankan 4 Pelaku Penganiayaan Ahmadiyah

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Iskandar Hasan mengungkapkan polri telah menangkap 4 pelaku yang diguga melakukan penganiayaan terhadap 2 jemaah Ahmadiyah.

"Alhamdulilah kita sudah menangkap 4 orang yamg diduga pelaku penganiayaan," jelas Irjen Pol Iskandar Hasan, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (2/10/2010).

Dikatakannya, pihak Polres setempat tengah menyelidiki keempat orang tersebut. "Mudah-mudahan dari 4 orang ini kita bisa kembangkan, kita bisa lebih tahu lagi apa motivasinya, sehingga kita akan lebih transparan dalam penyidikan kasus ini," ujarnya.

Menurut keterangannya, bahwa satu dari 2 korban, telah kembali ke rumahnya. "Kemudian 2 orang yang menjadi korban, satu orang sudah kembali ke rumah, penganiayaan ringan dan satu lagi masih dirawat," paparnya.

Dikatakannya pula bahwa situasi sudah kondusif dan para pengungsinya sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.

"Mudah-mudahan masalah ini tidak berkembang," harapnya.

(tribun)


- Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Iskandar Hasan mengungkapkan polri telah menangkap 4 pelaku yang diguga melakukan penganiayaan terhadap 2 jemaah Ahmadiyah.

"Alhamdulilah kita sudah menangkap 4 orang yamg diduga pelaku penganiayaan," jelas Irjen Pol Iskandar Hasan, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (2/10/2010).

Dikatakannya, pihak Polres setempat tengah menyelidiki keempat orang tersebut. "Mudah-mudahan dari 4 orang ini kita bisa kembangkan, kita bisa lebih tahu lagi apa motivasinya, sehingga kita akan lebih transparan dalam penyidikan kasus ini," ujarnya.

Menurut keterangannya, bahwa satu dari 2 korban, telah kembali ke rumahnya. "Kemudian 2 orang yang menjadi korban, satu orang sudah kembali ke rumah, penganiayaan ringan dan satu lagi masih dirawat," paparnya.

Dikatakannya pula bahwa situasi sudah kondusif dan para pengungsinya sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.

"Mudah-mudahan masalah ini tidak berkembang," harapnya.

Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 18.45

Polisi Akui Belum Maksimal Telusuri

Kepolisian RI mengakui belum secara maksimal menyelusuri peristiwa ledakan Bom di Kalimalang, Bekasi, 2 hari yang lalu.

Hal ini diakui Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Iskandar Hasan pada saat acra diskusi bertemakan 'Republik Konflik' di Cafe Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (2/10). Saat ini, kepolisian belum bisa memeriksa pelaku secara langsung karena melihat kondisi pelaku yang masih di rumah sakit. "Setelah cek dokter, kondisi pelaku sudah membaik, dua tiga hari kepolisian bisa mendalami," ujar Iskandar

Menurutnya, setelah kondisi pelaku membaik, kepolisian akan segera melakukan pemeriksaan kepada si pelaku seperti test kejiwaan, sehingga pernyataannya bisa dipertanggung jawabkan. "Nanti arahnya kita mau tahu si pelaku dari kelompok mana, apa kelompok amatiran atau besar, kita masih mencari tahu," tutur Iskandar. [inilah]
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 18.39

Panglima TNI Baru Puji Sosok Joko Santoso

Ucapan terima kasih dan puja-puji terlontar dari Panglima TNI baru Laksamana TNI Agus Suhartono kepada pendahulunya mantan Panglima TNI Djoko Santoso.

Selain mengucapkan terima kasih dan apresiasi, Agus menilai Djoko sebagai sosok yang memiliki komitmen tinggi terhadap agenda reformasi internal TNI. “Beliau adalah sosok Panglima TNI yang punya komitmen yang luar biasa dalam reformasi internal TNI, agenda reformasi bukan hanya jargon semata tapi sudah dilaksanakan oleh beliau dengan sungguh-sungguh," puji Agus kepada Djoko saat menjadi inspektur upacara sertijab Panglima TNI yang berlangsung di Markas Besar TNI Cilangkap, Sabtu (2/10).

Di mata Agus, Djoko merupakan pimpinan yang sarat dengan pengalaman, selalu bertindak dalam koridor yang benar, berpikir positif dan selalu mengambil keputusan yang tepat. "Beliau juga mampu mengatasi berbagai persoalan dengan cepat dan benar tidak bertentangan dengan norma yang berlaku," katanya.

Agus yakin, dimana pun Djoko bertugas selepas menjadi Panglima TNI diyakini bisa selalu berhasil dengan baik. [inilah.com]
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 18.36

Korban Tewas Kecelakan Kereta di Pemalang Bertambah Menjadi 34 Orang

Korban tabrakan KA Senja Utama dan KA Argo Anggrek terus bertambah. Tercatat hingga pukul 09.30 WIB, data korban tewas di RS Hasyim Ashari atau RSUD Pemalang menjad 34 orang.

"Data di RS Hasyim Ashari 34 orang, 25 orang sudah teridentifikasi dan 9 orang belum dikenali," kata petugas RS Hasyim Ashari, Sari saat dihubungi detikcom, Sabtu (2/10/2010).

Korban di RS Hasyim Ashari yang berhasil dikenali yakni:

Seri Pahaling
Eko Setiawan
Tohirin
Julianto
Budi Setiawan
Fikri Andika
Yeni
Andreas
Bahtiar Okta
Hertiono
Hono Adi Warsito
Ferdi Adinan Sihombing
Budi Suyanto
Maryono
Ismail Anwar
Widaya Sandi semar
Fery Pramono
Eko Suwondo
Bayu Sakti.

"Untuk yang luka-luka ada 13 orang dan masih menjalani perawatan," terang Sari.

Diketahui juga bahwa 12 jenazah di RS Santa Maria sudah dibawa ke RS Hasyim Ashari atau RSUD Pemalang. Redaksi belum mengetahui apakah 34 korban tewas ini sudah termasuk jasad yang di RS Santa Maria.
(detik)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 18.14

Kronologi Kecelakaan Maut Kereta Argo Anggrek vs Senja Utama

Penumpang kedua kereta yang searah yakni KA Argo Anggrek dan KA Senja Utama tengah tidur nyenyak saat kereta bertubrukan di stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Sekejap saja, puluhan penumpang meninggal dunia terjepit di antara puing-puing gerbong kereta.

Kecelakaan maut ini terjadi pukul 03.00 WIB dini hari, tepat 500 meter sebelum kedua kereta memasuki Stasiun Petarukan, Pemalang, Sabtu (2/10/2010). KA Senja Utama ke arah Semarang yang tengah menunggu disalip, justru diseruduk sangat keras dari belakang oleh KA Argo Angggrek jurusan Surabaya.

Dugaan sementara, kejadian tersebut disebabkan kelalaian masinis KA Argo Anggrek. Dia tidak menggubris sinyal dari Kepala Stasiun KA terdekat. Akibatnya, KA Argo Anggrek salah jalur dan menghantam KA Senja Utama di jalur 3 Stasiun Petarukan. Kecepatan yang tinggi menyebabkan fungsi rem tidak optimal. Tumbukan keras pun tak terhindarkan.

Sejumlah saksi mata mengatakan, gerbong terakhir dari KA Senja Utama langsung ringsek. Gerbong kedua dari belakang terbalik, dan gerbong berikutnya keluar jalur. Para penumpang pun kemudian berhamburan turun. namun malang, puluhan lainnya tewas mengenaskan.

Untuk mengurangi kepadatan di tempat kejadian, tiga gerbong KA Senja Utama dipotong. KA Senja utama pun melanjutkan perjalanan ke Semarang hanya dengan enam gerbong kereta. Sementara itu, KA Argo Anggrek menunggu evakuasi usai.

Petugas kepolisian dibantu warga dengan alat seadanya mengevakuasi korban. Alat alat berat baru datang empat jam setelah kejadian. PT KA berkilah, keterlambatan karena masalah jarak yang jauh. Korban kemudian dibawa menggunakan ambulan ke RS Santa Maria dan RSUD Pemalang.

Hingga pukul 09.00 WIB, Mabes Polri telah merilis 31 korban tewas dalam kecelakaan tersebut. Sementara puluhan lainnya luka parah. Semua korban adalah penumpang KA Senja Utama, sebagian besar asal Semarang. Hingga puku; 09.30 WIB, proses evakuasi terus diilakukan.
(detik)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 18.08

Ribuan Orang Warga Mamuju Tonton Kuntilanak Terbang

Ribuan warga Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), geger saat menyaksikan kemunculan kuntilanak yang melayang-layang di atas sebuah rumah di Jalan Macciranae. Pada Jumat (1/10) malam ribuan masyarakat Mamuju tampak memadati Jalan Macciranae Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, untuk dapat menyaksikan lansung munculnya kuntilanak.

Iccang (25) salah seorang warga mengatakan, sudah lima hari ini warga di sekitar Kelurahan Binanga Kecamatan Mamuju digegerkan dengan munculnya kuntilanak. "Setan itu di aksikan warga tiba-tiba terbang kemudian menghilang di atas langit menjelang tengah malam," katanya.

Bambang, warga lainnya, mengatakan bahwa kemunculan kuntilanak tersebut awalnya disaksikan warga dari sebuah rumah kosong yang ditinggal pergi penghuninya di Jalan Maccirannae. "Warga di sekitar Jalan Maccirannae selalu menyaksikan kuntilanak tersebut keluar dari rumah kosong yang terletak di sekitar hutan nipah, mereka menyaksikan kuntilanak tersebut tampak di atas atap di atas pohon kelapa dekat rumah itu," katanya.

Ia mengatakan, warga sebelumnya tidak mempedulikan penampakan kuntilanak tersebut karena menganggapnya sebagai cerita bohong dan ilusi. Namun, kata dia, setelah banyak warga yang mengaku pernah melihat kuntilanak tersebut, maka warga kemudian percaya bahwa kuntilanak itu betul-betul menampakkan diri, kemudian warga lainnya pun antusias bersama-sama ingin menyaksikan penampakan kuntilanak itu.

"Jumat malam ini sekitar pukul 23.00, mahluk itu kembali muncul di langit dan disaksikan ribuan warga yang ada di Jalan Maccirannae, ia muncul berkali-kali dengan cara terbang di udara lalu menghilang, warga melihat ada kain putih yang mengepak-ngepak," katanya.

Menurut dia, sejumlah warga yang pernah melihat setan tersebut, mengaku melihat ada kain putih melayang di udara yang terbang kesana kemari, kemudian menghilang. Ia mengatakan, kemunculan kuntilanak tersebut selalu terjadi sekitar pukul 23.00 wita selama lima hari terkahir ini.

"Tadi ini, saya sendiri melihat dengan jelas, setan itu terbang di atas langit lalu menghilang," katanya. Menurut dia, sejumlah warga sedang mencari paranormal untuk dapat menjinakkan setan tersebut, karena sudah beberapa hari ini menggegerkan warga.

(ant, kompas)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 17.39

Kisah Penumpang Kereta Senja Utama yang Selamat

Kereta Api (KA) Senja Utama yang ditabrak KA Argo Bromo Anggrek di lintasan Desa Jatimulyo, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, tiba di Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/10/2010) pagi. Sebagian penumpang yang tiba di Semarang mengaku masih kaget dengan kecelakaan yang baru dialami dan beberapa diantaranya tampak menderita luka ringan pada beberapa bagian tubuh akibat tergencet gerbong KA.

Salah seorang penumpang asal Kudus, Kadir (50) yang berada di gerbong enam dan hanya mengalami luka ringan mengatakan dirinya sedang berada di kamar mandi saat terjadi tabrakan. "Tiba-tiba terjadi benturan dengan suara cukup keras dan aliran listrik di dalam KA langsung padam sehingga membuat para penumpang menjadi panik," katanya yang berada di dalam KA bersama dua saudaranya itu.

Kadir yang sempat tertahan di dalam kamar mandi selama beberapa menit karena pintu tidak bisa dibuka, akhirnya berhasil keluar dengan cara menjebol atap gerbong. Akibat tabrakan tersebut, Kadir menderita luka bagian kening sebelah kiri, tangan kanan bengkak, dada sesak, dan luka lecet di kedua kaki.

Seorang saudara Kadir yang juga berada di dalam gerbong KA Senja Utama, Musriah (40), mengatakan, beberapa saat setelah tabrakan, dirinya melihat seluruh penumpang berusaha menyelamatkan diri dengan mencari jalan keluar.

"Saat itu, saya berusaha mencari saudara saya di dalam gerbong yang sebelumnya duduk di samping, tapi tidak ditemukan sehingga saya memutuskan untuk keluar bersama penumpang lain," ujarnya yang tidak henti-hentinya mengucap syukur kepada Tuhan karena selamat dari tabrakan tersebut.

Beberapa saat setelah Musriah mencari saudaranya di luar gerbong, akhirnya ia melihat Kadir keluar dari bagian atap gerbong dengan kondisi terluka. Penumpang lainnya, Rully (25), mengaku masih belum percaya dengan kejadian yang baru dialaminya.

"Saat terjadi tabrakan, suara benturannya sangat keras dan gerbong langsung terdorong ke depan," katanya yang dijemput keluarganya.

Sementara itu, seorang penumpang asal Kedungmundu, Semarang, Ratno Hadiyanto (32), mengaku kecewa dengan salah satu petugas berseragam PT KA di Stasiun Petarukan Pemalang yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian yang mengatakan bahwa tabrakan KA yang terjadi hanya merupakan insiden kecil.

"Kalau memang mau menenangkan penumpang yang panik tidak begitu caranya, kecelakaan seperti ini kok dianggap insiden kecil," ujarnya yang kecewa dengan pernyataan petugas yang tidak diketahui namanya itu.

Kecelakaan kereta api kelas eksekutif Argo Bromo jurusan Jakarta-Surabaya dengan KA Senja Utama kelas bisnis jurusan Jakarta-Semarang terjadi di lintasan Desa Jatimulyo, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Sabtu (2/10) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kejadian itu bermula ketika KA Senja Utama sengaja berhenti untuk memberikan kesempatan bagi KA Argo Bromo Anggrek untuk melaju lebih dahulu. Namun, KA Argo Bromo Anggrek justru menabrak KA Senja Utama hingga gerbong belakang keluar jalur dan menyebabkan sedikitnya 33 orang tewas serta sedikitnya 16 orang luka-luka.

(ant/kompas)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 17.36

Kereta Bima Serempet Gaya Baru di Solo

Kecelakaan Kereta Api terjadi di Purwosari, Solo, Jawa Tengah, hari Sabtu, 2 Oktober 2010. Dalam kecelakaan ini tak ada korban sama sekali.

Menurut Humas Daop VI Yogyakarta Eko Budianto saat dihubungi VIVAnews, Kereta Api Bima Jakarta-Surabaya menyerempet Kereta Api Gaya Baru Malang. Peristiwa ini terjadi pada pukul 02.30 Wib.

"Bukan tabrakan ya mas, tapi terserempet. Gerbong terakhir Gaya Baru yang sedang berhenti di stasiun Purwosari diserempet Bima Jakarta-Surabaya," kata Eko Budianto.

Menurut Eko, KA Gaya Baru sedang berhenti di stasiun Purwosari. Namun posisinya tidak dalam titik yang aman.

"Gaya Baru harusnya maju sedikit. Serempetan ini terjadi dalam kecepatan rendah. Tidak ada korban. Kereta setelah dicek sebentar bisa melanjutkan perjalanan," kata Eko.

Pada kesempatan yang berbeda, juga di Jawa Tengah, terjadi tabrakan kerta api. Kereta Api Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya menabrak KA Senja Utama Jakarta-Semarang yang sedang berhenti dari belakang  sekitar pukul 03.05 Wib. Dalam kecelakaan ini 12 orang tewas.

• VIVAnews
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 14.12

Banyak Korban Masih Terjepit di Gerbong

Banyak korban kecelakaan Kereta Api Eksekutif Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya yang menabrak kereta api bisnis Senja Utama tujuan Semarang di Pemalang, Jawa Tengah, masih terhimpit dalam gerbong.

Evakuasi korban sulit dilakukan karena membutuhkan alat khusus yang akan didatangkan dari Kantor Daerah Operasi (DAOP) IV Semarang.

Kepala Jasa Raharja Perwakilan Pekalongan, Handri, Sabtu (2/10/2010) mengatakan masih banyak korban terhimpit yang diperkirakan meninggal dunia. "Yang luka berat banyak, yang terhimpit diduga kondisinya meninggal dunia," ujarnya.

Ia mengatakan pihak Jasa Raharja akan menanggung semua biaya pengobatan bagi korban luka-luka serta santunan bagi korban meninggal dunia.

"Kami akan mencatat data nama, alamat dan berkoordinasi dengan Rumah Sakit untuk biaya penanganan," ujarnya.

Sementara menurut Kepala Daerah Operasi IV Sapto Hartoyo, saat ini, seluruh gerbong Senja Utama yang tidak rusak telah ditarik ke Semarang.

"KA Senja utama yang tidak terguling diteruskan ke Semarang, sementara KA Argo Bromo menunggu evakuasi dari rangkaian  gerbong yang tertabrak," ujarnya.

Setidaknya, sembilan korban dinyatakan tewas dan 16 luka-luka setelah tiga gerbong terakhir KA Senja Utama ditabrak oleh KA Argo Anggrek.

Berdasarkan kronologi kejadian, Kereta Senja Utama Semarang sengaja berhenti untuk memberikan kesempatan bagi Kereta Argo Bromo Anggrek untuk melaju lebih dahulu.

Namun, Argo Anggrek justru menabrak Senja Utama hingga gerbong belakang keluar jalur.

(ant/kompas)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 14.08

Kecelakaan Kereta Api di Pemalang, 12 Orang Tewas

Kecelakaan Kereta Api terjadi di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu, 2 Oktober 2010. Kereta Api Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya menabrak KA Senja Utama Jakarta-Semarang yang sedang berhenti dari belakang  sekitar pukul 03.05 Wib.

Kapolres Pemalang AKBP Drs Sofyan Nugroho kepada VIVAnews memastikan terdapat korban tewas dalam kecelakaan ini. Menurutnya kecelakaan terjadi 100 meter sebelah barat stasiun Pemalang.

"Total ada 12 orang tewas. Saat ini tujuh jenazah di antaranya dievakuasi ke RZ Azhari dan lima di RS Santa Maria. Yang luka berat ada 10 orang dan sedang dirawat," kata Sofyan.

Menurut Sofyan korban kebanyakan adalah penumpang Senja Utama di gerbong paling belakang. Saat ini KA Senja Utama sudah melanjutkan perjalanan.

"Nanti masinisnya kita periksa kembali," kata Sofyan.

• VIVAnews
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 13.51

Dirjen Perkeretaapian Usut Penyebab Tabrakan

Direktur Jenderal  Perkeretaapian Kemenhub RI, Tundjung Inderawan, langsung menuju lokasi kecelakaan kereta api di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah.  Pihaknya akan menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan banyak penumpang itu.

"Kita akan cari tahu langsung penyebab dari lapangan. Saya masih menuju lokasi. Tapi sementara info yang saya dapat korban tewas ada 9 orang," kata Tundjung saat dihubungi  Sabtu 2 Oktober 2010.

Tundjung juga masih mencari tahu kronologi kecelakaan maut tersebut. Data yang diperolehnya, menurut dia, kereta api Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya menabrak KA Senja Utama Jakarta-Semarang yang sedang berhenti dari belakang  sekitar pukul 03.05 Wib.

"Saat ini sudah dilakukan pengamanan meski masih terbatas," kata Tundjung.

Korban luka dan tewas, kata dia, dibawa ke sejumlah rumah sakit, di antaranya RS Santa Maria. Korban kebanyakan adalah penumpang Senja Utama di gerbong paling belakang. Saat ini KA Senja Utama sudah melanjutkan perjalanan.

• VIVAnews
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 13.42

Masjid Ahmadiyah Dibakar, FPI Salahkan Pemerintah

Ribuan warga membakar masjid Ahmadiyah di Kampung Cisalada, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Jumat (01/10/2010) malam. Front Pembela Islam (FPI) pun menyalahkan pemerintah.

Menurut Ketua FPI Depok Habib Idrus Al Gadhri, massa yang beringat adalah akibat ketidaktegasan pemerintah menindak Ahmadiyah. Dia juga memastikan bahwa insiden tersebut bukan dilakukan oleh FPI.

“Kami punya cara sendiri untuk menangani mereka dengan cara membina mereka agar kembali ke Islam yg sesungguhnya, dan siapapun yang jadi pemimpin harus bisa melaksanakan itu,” katanya.

FPI, kata Idrus, bersikap netral terkait insiden pembakaran masjid Ahmadiyah di Bogor. Meski, semua itu tetap berujung pada kesalahan pemerintah.

“Kejadian Parung saya tidak mau bilang mendukung atau mengecam karena kesalahan itu di pemerintah sendiri yang membiarkan masalah Parung ibarat api dalam sekam,” tegasnya.

Diketahui, Jumat malam sekira pukul 20.30 WIB, ribuan warga tiba-tiba menyerang Kampung Cisalada dan membakar lima rumah, satu mobil dan satu motor.

Warga Ahmadiyah, terutama Ibu-ibu, yang dikepung massa banyak yang menangis histeris menyaksikan rumah dan tempat ibadah mereka dibakar.
(okezone)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 13.15

Kronologi Penyerangan Warga Ahmadiyah Bogor

Inilah Kronologi Penyerangan Warga Ahmadiyah BogorMabes Polri menyatakan terjadi pembakaran masjid Ahmadiyah di Cisalada RT 01/05 Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/10/2010), pukul 19.00 WIB.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Iskandar Hasan, pembakaran dilakukan oleh oleh warga Kampung Pasar Salasa dan warga sekitar.

Iskandar menjelaskan, kronologis diawali adanya dua orang warga Kampung Kebon Kopi diketahui mengalami luka-luka. "Rendi sudah dibwa ke Puskesmas Cibungbulang," ujar Irjen Pol Iskandar Hasan melalui pesan singkat, Sabtu (2/10/2010).

Selanjutnya, warga mendengar isu bahwa pelakunya adalah warga Ahmadiyah Cisalada.

"Terdengar isu bahwa pelakunya warga Ahmadiyah Cisalada," ujar Iskandar.

Akibat isu itu, warga spontan menyerang dengan melakukan pengrusakan dan pembakaran terhadap bangunan milik warga Ahmadiyah Cisalada. Satu mobil, bagian dalam masjid, serta empat rumah milik Ahmadiyah hangus terbakar.

Meski telah menghanguskan sejumlah bangunan, massa masih berkerumun di depan jalan masuk menuju lokasi kejadian.

Mengetahui kejadian ini, 250 personil berasal dari Dalmas, Polsek, Brimob gabungan dibantu sejumlah anggota TNI telah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pengamanan.

"Dipimpin langsung Kapolres Bogor (AKBP Tomex Kurniawan)," jelasnya.

Untuk menghindari aksi amuk massa, petugas kepolisian mengevakuasi dan melokalisir warga Ahmadiyah ke tempat aman.

(tribun)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 13.13

Mayat Bergelimpangan di Antara Gerbong Ringsek

Mayat Bergelimpangan di Antara Gerbong RingsekSituasi terkini kecelakaan kereta api antara KA Argo Bromo Anggrek dan KA Senja Utama dilaporkan dipenuhi oleh korban jiwa yang berjatuhan. orban-korban tersebut kini berada dalam kondisi mengenaskan.

Kurangnya petugas evakuasi ditambah gelapnya keadaan lokasi kecelakaan, membuat suasana di sekitar TKP mencekam. Jerit rintihan korban yang meminta tolong, terdengar di mana-mana. Potongan tubuh manusia juga terlihat berserakan.

Seorang penumpang KA Senja Utama yang selamat, Anwar Riksono menuturkan, kondisi mencengangkan terlihat di mana-mana.

"Banyak mayat yang menyantol di antara puing-puing kereta. Kondisi gelap dan petugas evakuasi kurang. Ambulance telat datang," ujarnya, Sabtu (2/10/2010).

Untuk evakuasi, sejumlah penumpang KA Senja Utama dilarikan ke Rumah Sakit Santa Maria, Pemalang. Dari rumah sakit tersebut, hingga kini telah dilaporkan lima orang meninggal dalam perawatan. Sebagian korban juga dievakuasi di Rumah Sakit Islam Pemalang.



Nama Korban Luka Sementara di RS Santa Maria

1. Ade Suherman (34) asal Subang
2. Sukarman (57) asal Purwosari, Semarang
3. Novia Indrawati (27) Asal Purwosari Semarang
4. Sri Muryati (39) Asal Karang Ayar
5. R Bachtiar (31) Asal Batusari, Demak
6. M Tantowi (50) Kembang Sari, Semarang
7.Sunaryo
8.Riski Rahim
9.Halimi
10. Sugianto
11. Agung Yulianti
12. Bayu S
13. Sri Suryati
14. Ismail Anwar

Korban luka umumnya mengalami patah tulang. (sumber: Anwar Riksono, penumpang KA Senja Utama yang selamat)




Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 13.03

Calon Jaksa Agung Harus Punya Integritas

Advokat senior Todung Mulia Lubis yakin calon Jaksa Agung dari eksternal mampu mengharumkan kembali nama institusi Kejaksaan Agung.

Menurut dia, kemampuan menata hukum calon eksternal bisa diimbangi dengan jajaran staf yang kuat. "Siapa pun yang akan dipilih dia harus punya integritas. Kalau soal kemampuan teknik hukum, skill, itu bisa dibantu oleh staf yang kuat," kata Todung usai menghadiri acara launching situs www.srimulyani.net di Hotel Nikko, Jakarta, Kamis malam, 30 September 2010.

Todung mengaku saat ini, tugas paling berat yang harus dipikul Jaksa Agung berikutnya tidak lain dari pengembalian nama baik institusi hukum Kejaksaan. Pasalnya, masyarakat telanjur menilai buruk Kejaksaan.

"Lembaga Kejaksaan perlu di re-invent kembali, dibangun kembali, persepsi publik tentang Kejaksaan itu buruk sekali selama ini. Untuk membangun kembali kebanggan sebagai jaksa, membangun institusi Kejaksaan yang punya wibawa sebagai panglima penegakan hukum itu tantangan Jaksa Agung baru nantinya," ujarnya.
• VIVAnews
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 13.12

Ilmuwan Rusia: Lumpur Lapindo Akibat Aktifnya Gunung Tua

Lumpur Lapindo yang kini lebih dikenal dengan sebutan Lumpur Sidoarjo (LUSI) sampai saat ini masih belum bisa teratasi.

Akibat semburan lumpur tersebut puluhan ribu rumah warga tengelam dan aktivitas masyarakat lumpuh total. Hingga detik ini kepastian penyebab semburan tersebut masih belum diketahui secara pasti.

Namun, banyak kalangan dan para ilmuan mengatakan semburan tersebut terjadi disebabkan kesalahan dalam sebuah eksplorasi sumur gas oleh PT. Lapindo Brantas. Sebagian pula mengatakan karena dampak gempa yang terjadi di Yogyakarta.

Dr Segey V Kadurin dari Russian Geological Research Institute Russian Academy of Sciences mengatakan bahwa letusan LUSI disebabkan oleh serangkaian kejadian yang mengaktifkan kembali struktur gunung lumpur tua.

Dalam laporan hasil penelitian yang diterbitkan hari ini, tim ilmuan Rusia berkesimpulan bahwa letusan tersebut merupakan hasil langsung dari pengaktifkan kembali gunung lumpur tua yang terjadi dari serangkaian kegiatan seismik.

Dr Kadurin yang juga seorang pengajar senior di Universitas Odessa di Ukraina melakukan penelitiannya dibantu para ilmuan terkemuka dari Russian Institute of Electro Physycs. Pemaparan hasil riset mereka didasari oleh data seismik dari Indonesia yang belum pernah dikemukakan sebelumnya. Data seismik tersebut diperoleh dari periode sebelum terjadinya letusan di area tersebut.

Laporan ini menyimpulkan bahwa LUSI terjadi akibat dari kembali aktifnya struktur gunung lumpur yang telah terbentuk sekitar 150.000 - 200.000 tahun yang lalu yang kemudian meletus pada 29 Mei 2006 dan terus berlanjut hingga kini, dipicu oleh serangkaian kegiatan seismik yang telah dimulai 10 bulan sebelum terjadinya letusan LUSI.

"Gempa bumi yang terjadi sekitar satu tahun sebelum letusan LUSI merupakan saluran lumpur. Pergerakan patahan Watukosek yang terjadi terus menerus telah membantu proses ini lebih lanjut. Dan gempa bumi yang terjadi dua hari sebelum letusan terjadi bisa menjadi sebuah kick off yang terakhir," ujar Dr. Kadurin dalam seminar yang berjudul Result: LUSI Mud Volcano 3D model di Four Season Hotel Jakarta, Kamis (30/9/2010).

Sejumlah ahli geologi Indonesia dan internasional telah mempelajari fenomena LUSI. Namun, sejauh ini terdapat begitu banyak kesimpulan mengenai penyebab dari bencana tersebut sehingga mengakibatkan kontroversi internasional yang telah berlangsung sekian lama.

"Dengan kesalahan asumsi bahwa pengeboran merupakan penyebab dari letusan lumpur, pihak yang berwenang berada dalam bahaya serta mengabaikan kemungkinan bencana yang akan datang dan kemungkinan lalai dalam mengambil tindakan antisipasi yang tepat, yang mencakup evakuasi penduduk sekitarnya," ungkapmya.

Hal ini, sambung dia, dapat disimpulkan sebagai sebagai fakta yang tidak terbantahkan bahwa dalam peristiwa gunung lumpur LUSI, saluran lumpur telah ada jauh sebelum adanya pengeboran sumur. Bahkan terdapat dua saluran utama dengan tiga titik letusan potensial yang dapat diobservasi melalui tampilan 3D dari sub terrain.

Menurut juru bicara tim Rusia Goris Gromov, penelitian ini selain minat para ilmuan untuk mencari solusi masalah lumpur tersebut tapi juga merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Rusia.

"Minat para ilmuan dalam meneliti peristiwa ini, disamping keinginan mereka untuk membantu masyarakat Indonesia dalam memecahkan masalah yang disebabkan oleh gunung lumpur di Jawa, merupakan sebuha bukti dari persahabatan dan kerjasama antara Rusia dan Indonesia yang terjalin sejak lama," katanya.

"Rusia juga telah memiliki pengalaman yang luas dalam menangani gunung lumpur yang banyak terdapat di daerah - daerah yang kaya hidrokarbon, seperti Asia Tengah," tambahnya.

Dalam diskusi tersebut hadir juga Awang Harun Satyana dari BP MIGAS sebagai pembicara serta Prof. Hardi Prasetyo dari Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).

Diakhir diskusi, Goris Gromov menyimpulkan bahwa tujuan dari studi ini bukan untuk memulai sebuah diskusi tanpa hasil mengenai penyebab letusan LUSI, namun untuk mempresentasikan sebuah pendapat ilmiah dari ilmuan serta pemerintah Rusia tentang kerugian dan kerusakan ekonomi seminimal mungkin.

“Namun, kami sepenuhnya siap untuk menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin timbul sehubungan dengan fenomena LUSI," pungkasnya.(okezone)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 13.01

Massa Bakar Motor di Halaman Mapolres Sumenep

Ratusan warga yang berasal dari Desa Kalebbengan, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, menduduki kantor polres setempat, kemarin.

Mereka memprotes oknum polisi, yang melepas pelaku kejahatan yang telah melakukan pencurian sepeda motor.

Massa yang datang dengan membawa tujuh unit mobik pick up terbuka ini, juga melakukan tindakan anarkistis, dengan cara membakar sepeda motor milik pelaku curanmor di depan Mapolres Sumenep. Motor tersebut, sebelumnya diamankan oleh warga, bersamaan dengan tertangkapnya pelaku.

Menurut keterangan Ahmad, salah satu warga, aksi dipicu oleh adanya kabar yang menyatakan bahwa pelaku curanmor, yang ditangkap dan sempat di massa oleh warga, dilepas begitu saja oleh oknum aparat kepolisian. Adapun dalih yang dikedepankan, pelaku tidak terbukti melakukan kejahatan.

Padahal, warga sendiri yang melakukan penangkapan terhadap pelaku. Tidak hanya sebatas itu saja, identitas sekaligus motor pelaku sudah dipegang oleh warga setempat.

“Inisial pelaku diketahui bernama M dan sepeda motornya juga kami amankan. Tapi kenapa kok malah dilepas, ini yang menjadi pertanyaan kami,” ujar Ahmad, kemarin.

Dia menjelaskan, pelaku sudah tertangkap basah saat hendak mencuri motor, yang juga milik warga Desa Kalebbengan. Korban sendiri sudah jelas identitasnya, yakni milik Imam, dengan pemilik kendaraan jenis Honda Supra warna hitam, nomor polisi (nopol) M 5098 UV.

Tidak hanya mengamankan pelaku dan motornya saja. Warga juga berhasil menemukan barang bukti lain, berupa kunci T yang dipegang oleh pelaku, hendak digunakan untuk membawa lari motor curian.

“Tapi kenapa justru pelaku dilepas. Ada apa ini, padahal pelaku sudah tertangkap tangan dan barang bukti sudah kami kantongi,” terangnya.

Soal adanya aksi pembakaran motor pelaku. Ahmad menyatakan, hal itu tidak lain merupakan luapan kekesalan dari warga, yang telah melihat adanya permainan hukum, dibalik kasus curanmor. Dia juga berharap, pihak kepolisian mengusut tuntas kasus yang sangat sensitif dan bakal gampang mengundang amarah warga.

“Kami juga meminta oknum polisi yang melepas pelaku, diberi sanksi tegas. Bila perlu di sel,” ucapnya.

Puas melakukan orasi dan membakar motor milik pelaku curanmor. Sebanyak enam perwakilan warga, berdialog langsung dengan Kapolres Sumenep AKBP Pri Hartono Eling Lelakon, untuk mencari solusi atas kasus tersebut

Usai berdialog, massa berangsur-angsur membubarkan diri, dibawa pengawalan ketat aparat kepolisian. Mereka berjanji akan kembali melakukan aksi yang sama, bila kasus tersebut tidak segera diusut tuntas.

Kapolres Sumenep, AKBP Pri Hartono Eling Lelakon, berjanji akan menindak lanjuti permintaan warga, untuk memproses pelaku yang diduga pelaku curanmor. Dia juga menegaskan, kasus itu akan diproses, asal ada laporan dari warga yang nyaris menjadi korban curanmor

Selama ini, kami belum menerima laporan kasus pelaku pencurian itu. Kalau nantinya memang ada laporan, kami pasti langsung memprosesnya, tegasnya.(okezone/Koran SI/)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 12.58
Diberdayakan oleh Blogger.