Home » , , , » Bekuk Orang Saat Salat, Densus 88 Bisa Langgar HAM

Bekuk Orang Saat Salat, Densus 88 Bisa Langgar HAM

Densus 88 Polri harus berpikir seribu kali jika ingin menembak teroris yang sedang beribadah (salat). Bukannya memberantas teroris, Densus 88 malah menyulutkan radikalisme.

Densus 88 bisa dinilai telah menodai kesucian rumah ibadah. Sebab, dalam ajaran agama tidak dibenarkan tindakan kekerasan saat beribadah.

Menurut Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq, Densus 88 Polri perlu diingatkan. Sekalipun seorang teoris yang mengancam negara, hak mereka dalam beragama dijamin dan dilindungi

"Orang yang tengah menjalani kegiatan beribadah seharusnya dilindungi dan dijaga haknya," kata Ketua DPP PKS, Mahfudz Siddiq k, Jakarta, Selasa (28/9).

Sebagaimana diberitakan, Densus 88 diduga menembak Khairul Ghazali, seorang yang diduga terlibat tindak terorisme di Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (19/9).

Khairul Ghazali, warga Bunga Tanjung, Datuk Bandara Timur, Tanjung Balai, yang diduga teroris itu, konon ditembaki pada saat tengah melaksanakan ibadah salat.

Sedangkan menurut Anggota Komsi III DPR Ahmad Yani menilai, tindakan Densus 88 menakap orang yang diduga teroris dengan menembak pada saat tengah melaksanakan salat melanggar HAM dan terlau over acting .

"Tindakan Densus itu over acting dan cenderung melanggar HAM," ujar Yani.

Menurut politisi PPP itu penangkapan yang terlalu mengandalkan cara-cara kekerasan dan tidak melihat situasi cenderung hanya akan melahirkan masalah baru. "Andaikan dia teroris, memangnya orang salat berapa lama? Apakah Densus tidak bisa menunggu sampai dia selesai salat?" katanya.

Yani juga mengeluhkan hal yang sama saat Densus menangkap Abu Bakar Baasyir dengan cara memecahkan kaca mobilnya. "Itu sudah over. Sudah banyak yang protes," tegasnya.

"Makanya Densus harus dievaluasi. Buat SOP yang jelas. Bukan berarti dia bisa lakukan semaunya," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 diduga menembak Khairul Ghazali, seorang yang diduga terlibat tindak terorisme di Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (19/9). Khairul Ghazali, warga Bunga Tanjung, Datuk Bandara Timur, Tanjung Balai, yang diduga teroris itu, konon ditembaki pada saat tengah melaksanakan ibadah salat.
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 19.50

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.