“Indonesia jangan terlena dengan arus modal masuk karena belum punya cara mengatur arus modal keluar. Jangan lupa, semua Surat Utang Negara dimiliki asing. Jika Rp20 triliun saja keluar, saya jamin rupiah akan goyang,” ucap Chief Economist Bank Mandiri, Mirza Adityaswara di Jakarta, Selasa, 28 September 2010.
Hal senada diungkapkan ekonom IPB, Iman Sugema. Menurut dia, capital inflow untuk jangka pendek tidak ada yang dikhawatirkan tetapi untuk jangka menengah dan panjang bisa berbahaya. Iman beranalisis berdasarkan pengalaman capital inflow yang tinggi dapat memicu krisis moneter terjadi pada 1997-1998.
Dia mengingatkan cadangan devisa Indonesia yang tinggi saat ini bukan berasal dari surplus perdagangan sehingga tidak memiliki fundamental yang bagus. Ironisnya, Indonesia terlalu memaksakan utang obligasi dari pasar sehingga suku bunga diatur oleh pasar. Semakin besar obligasi yang dikeluarkan pemerintah maka semakin besar refinancing untuk tahun berikutnya.
• VIVAnews
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 02.22
0 komentar:
Posting Komentar