Presiden Palestina Mahmud Abbas menyatakan takkan ada perdamaian, jika Israel tidak memenuhi satu-satunya syarat yang ia ajukan."Takkan ada perundingan damai dengan Israel jika mereka tidak menghentikan aktivitas konstruksi di lahan yang kami klaim. Israel harus memilih, melanjutkan konstruksi atau perdamaian," ujar Abbas ketika berbicara di Majelis Umum PBB, New York.
Perundingan damai kedua negara ini telah berlangsung selama tiga pekan terakhir, yang dimulai pada awal September lalu di Washington. Israel dan Palestina akan berunding mengenai perjanjian penundaan konstruksi Yahudi yang berlangsung selama 10 bulan terakhir.
"Kami memutuskan maju ke tahap terakhir negosiasi. Palestina akan terus berusaha mencari jalan damai dengan Israel, sesuai kesepakatan internasional. Juga visi solusi dua negara," lanjut Abbas.
Sejumlah negara, seperti AS dan Mesir, berusaha menjadi moderator perundingan Israel dan Palestina. Beberapa upaya telah dilakukan tanpa ada hasil yang signifikan. Bahkan, kedua negara mengklaim kesepakatan masih jauh tercapai.
Palestina mengajukan syarat yang selama ini terus dilanggar Israel. Yakni penghentian aktivitas konstruksi perumahan Yahudi di Tepi Barat serta Jerusalem yang kelak akan diklaim Palestina sebagai ibukota. Sementara Israel, meminta militan Palestina menghentikan serangan dengan roket.
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 16.29
0 komentar:
Posting Komentar