"Dulu senangnya nyontek Bjork, Tori Amos. Madonna nggak lah, kalau dia kan kurus. Bjork kan bentuk badannya juga bunder. Jadi style pakaiannya cocok," ujar Melly usai menghadiri acara halal bi halal Gabungan Artis dan Seniman Sunda (GASS) di Gedung Pertamina, Simpruk, Jakarta Selatan.
Menurut pelantun tembang 'Jika' bersama Ari Lasso itu, dalam berpenampilan dia tidak mendasarkan pada pakem tertentu. Melly lebih mendeskripsikan gaya dan penampilannya dengan istilah lebih mengalir dan spontan.
"Kalau orang bilangnya gaya-gaya barok kali ya. Sebenarnya rock and roll saja. Nggak ada pakem, nggak ada konsep, sekenanya saja," tuturnya.
Penyanyi kelahiran 7 Januari 1974 ini mengaku dalam memilih busana tidak hanya sekadar mendasarkan pada faktor unik, melainkan harus ada nilai serunya. "Jadi seperti misalnya bikin baju dari sedotan, dulu pernah. Jadi yang seru-seru saja," katanya.
Selain sedotan, dia juga pernah membuat baju dari selang untuk shower, kertas, dan bahkan berbahan seng. "Macam-macam, ada puluhan," tuturnya.
Lantas bagaimana pencipta lagu 'Menghitung Hari' yang dilantunkan Krisdayanti itu mengelola baju-baju koleksinya?
"Ada yang didaur ulang, ada yang di sekolahan. Dulu pernah ada yang diminta sekolah anak buat contoh. Ini barang rongsokan, tapi bisa jadi fashion," katanya menirukan ucapan salah satu pengajar sekolah.
• VIVAnews
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 23.41
0 komentar:
Posting Komentar