"Saya tulus meninggalkan Kejaksaan ini," kata Hendarman Supandji seperti dikutip Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Babul Khoir Harahap, saat dihubungi Wartawan VIVAnews.com, Sabtu 25 September 2010. "Saat itu, beliau menangis."
Menurut Babul, Hendarman Supandji mengumpulkan seluruh Kepala Kejaksaan Tinggi pada Selasa atau Rabu lalu. Dalam arahannya, Hendarman mengatakan menyebut pengangkatan Kepala Kejaksaan Tinggi dilakukan dengan objektif. Tanpa pamrih, apalagi disertai dengan pemberian uang.
"Saat mengangkat Kajati, beliau mengatakan, "Apakah saya meminta uang pada kalian (Kajati)? Apakah ada yang memberi uang pada saya," kata Babul mengutip Hendarman yang hari ini tak lagi menjabat Jaksa Agung itu.
Saat memberikan arahan itulah, Hendarman mengatakan dirinya lebih sreg bila penerusnya nanti berasal dari kalangan internal. Selain diharapkan dapat menangani masalah internal, Hendarman, kata Babul, khawatir Kejaksaan Agung mendapat pengaruh buruk dari luar.
"Beliau bilang, "Saya minta ke depan jangan diobok-obok Kejaksaan ini. Kalau orang luar jadi Jaksa Agung, khawatir akan membawa pengaruh," tegas dia.
Babul sendiri mengenal sosok atasannya itu sebagai orang yang sederhana. Tanpa pamrih, "Dan tidak neko-neko," kata Babul.
Hendarman tidak lagi menjabat Jaksa Agung sejak Presiden menerbitkan Keputusan Presiden untuk melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Putusan itu memenangkan sebagian gugatan mantan Menteri Kehakiman Yusril Ihza Mahendra yang menguji pasal dalam Undang-Undang Kejaksaan.
• VIVAnews
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 23.21
0 komentar:
Posting Komentar