Joko adalah penjaga keamanan Satpam di sebuah perumahan di kawasan Rungkut Mapan Tengah, Surabaya. Sedangkan Meliana adalah pembantu di sebuah rumah dalam kompleks tersebut.
“Pelaku sudah kami tangkap, sekarang masih diperiksa,” kata Kapolsek Rungkut, AKP Naufil Hartono, Minggu (26/9/2010). Sebelumnya, Joko sudah mengenal Meliana sekitar dua bulan lalu. “Sekadar kenal saja,” kata Joko di Polsek Rungkut.
Sebelumnya, kata Joko, pada Kamis (23/9) lalu ia dimintai tolong Meliana untuk mengantarkan pulang ke Kediri. Sebagai ganti ongkos transportasi, Joko akan diberi uang Rp 200.000. “Saya minta upah Rp 200.000,” kata Joko.
Malam itu, Joko mengantarkan Meliana ke Kediri dengan mengendarai sepeda motor Jupiter miliknya. Malam itu juga keduanya balik ke Surabaya. Pulang pergi Surabaya–Kediri, Joko mendapat upah Rp 120.000.
“Saya menanyakan, kok, cuma Rp 120.000,” kata Joko. Rencananya, Joko bersama temannya dan Meliana akan membahas dan menyelesaikan masalah ini.
Tapi tiba-tiba saja, Meliana mendatangi poskamling tempat Joko tugas sambil mengatakan bahwa dalam perjalanan, ia telah memperkosanya. “Saya katanya menggerayangi tubuhnya saat perjalanan pulang,” jelas Joko.
Bukan itu saja, Meliana juga memukul kepala Joko dengan menggunakan payung dan melempar tong sampah plastik ke arah Joko.
Joko lantas memegang clurit. “Saya hanya menakut-nakuti saja, tapi Meliana terus mendesak dan mau merebut clurit itu, akhirnya kena kepalanya,” terang Joko. Karena tebasan clurit tersebut mengenai kepala belakang, hingga korban mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.
Joko mengakui, saat pulang Meliana mengantuk . “Saya pegang tangannya karena ia mengantuk dan khawatir terjatuh,” pungkas Joko. (surya)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 14.03
0 komentar:
Posting Komentar