Home » , , » Stimulus AS Picu Rupiah Menguat 2 Poin

Stimulus AS Picu Rupiah Menguat 2 Poin

Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (27/9) ditutup menguat 2 poin (0,02%) jadi 8.951/8.956 dari posisi pekan lalu, 8.953/8.954 per dolar AS.

Ariston Tjendra, periset dan analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, penguatan rupiah hari ini masih dipicu oleh sentimen pelemahan dolar AS. Hal ini terkait dengan rencana The Fed melakukan stimulus kembali atau pelonggaran kuantitatif (quantitative easing).

Tapi, apa bentuk dari rencana kebijakan ini, belum resmi disebutkan The Fed. Pada Kamis (30/9) ini, The Fed akan melakukan testimoni di hadapan Senat komisi perbankan, mengenai implementasi Undang-undang Reformasi Keuangan yang baru. “Pasar memperkirakan, The Fed akan membicara terkait bentuk pelonggaran kuantitatif tersebut,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (27/9).

Lebih lanjut, Ariston mengatakan, dalam lima hari terakhir, isu pelonggaran kuantitatif ini terus mewarnai pasar dan terus menekan dolar AS. Rupiah pun menguat perlahan tapi pasti dalam lima hari terakhir. “Menguat, tapi takut-takut seperti ada phsicological barier (halangan psikologis), di bawah level 9.000,” ucapnya.

Sebab, level-level tersebut dinilai pemerintah merupakan angka yang tidak terlalu baik. Akibatnya, sepanjang perdagangan, rupiah bergerak dalam kisaran sangat sempit di level terkuat 8.946 dan terlemah 8.952 per dolar AS. “Tapi, sentimen faktornya masih tetap mendukung penguatan rupiah,” tandasnya.

Hanya saja, dolar AS terhadap mata uang utama hari ini mengalami kenaikan tipis karena faktor teknikal setelah mata uang lain menguat tajam. Begitu juga terhadap mata uang gabungan negara-negara Eropa (euro). “Dolar AS ditransaksikan menguat ke level US$1,3429 dari posisi kemarin US$1,3488 per euro,” pungkas Ariston. [inilah]
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 00.46

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.