Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menilai Amerika Serikat memiliki kepentingan cukup besar bagi perkembangan masyarakat dan masa depan Asia.
Dalam pertemuan dengan kepala negara yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-bangsa di Asia Tenggara (ASEAN) di New York, Jumat 24 September 2010 atau Sabtu dini hari WIB, Obama mengatakan,"Wilayah ini (ASEAN) adalah rumah bagi beberapa mitra dagang terbesar kami, dan membeli banyak ekspor AS serta mendukung jutaan pekerjaan warga Amerika," kata Presiden Obama dalam sebuah jamuan makan siang di Hotel Waldorf, New York seperti dikutip dari laman ABC News.
Menurut Obama, AS memerlukan kemitraan dengan negara-negara Asia untuk memenuhi tantangan pertumbuhan ekonomi, mencegah proliferasi, dan mengatasi perubahan iklim.
Obama juga menyatakan bahwa dirinya telah menerima undangan ASEAN untuk bergabung dengan KTT Asia Timur di Jakarta tahun depan. Untuk itu, pemerintahannya akan membuat kejelasan peran AS di Asia.
"Melalui APEC dan prakarsa seperti Trans-Pacific Partnership, kami mengejar hubungan perdagangan yang bermanfaat bagi semua negara," tuturnya.
AS juga akan terus mendukung tujuan ASEAN untuk menciptakan masyarakat yang lebih efektif dan terpadu pada 2015, sehingga akan meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
Sepuluh negara ASEAN hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka adalah Kamboja, Indonesia, Laos, Vietnam, Filipina, Malaysia, Burma, Singapura, dan Thailand. Dalam pertemuan itu, Indonesia diwakili Wakil Presiden Boediono.
Presiden Obama juga telah berencana untuk melakukan perjalanan tambahan ke Indonesia November tahun ini.• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar