Deputi bidang Industri, Perdagangan dan Investasi Kementerian Perekonomian, Edy Putra Irawady menjelaskan, dalam rangka memperingati 40 tahun kehadiran Mercedes-Benz di Indonesia (8 Oktober 2010), Daimler memaparkan rencana pengembangan usaha (business plan) di Indonesia dengan memperkuat produksi C-Class, E-Class dan S-Class.
"Tahun depan mereka akan menambah model baru B-Class (dirakit) di Indonesia. Seluruh rencana ini sudah terstruktur dan tinggal menunggu realisasinya. Pasar mobil di Indonesia yang makin mengairahkan tentu menjadi pertimbangan bagi prinsipal melakukan hal tersebut," ujar Edy saat dihubungi KOMPAS.com, semalam.
Pengembangan produksi rencananya akan dilakukan di kawasan berikat (Industri) sehingga terbebas dari beban bea masuk. Daimler, lanjutnya akan meningkatkan kapasitas produksi model C-Class menjadi 6.000 unit, E-Class (4.000 unit) dan S-Class (1.000 unit).
Kaca Mobil
Terkait rencana ini, Edy meneruskan, Mercedes-Benz meminta pemerintah memberikan insentif untuk mempermudah kegiatan produksi di Indonesia. Salah satunya kemudahan impor beberapa komponen, seperti kaca mobil untuk tidak dikenakan ketentuan SNI sehingga mempermudah kepabeanan dan memperlancar proses produksi.
Pemerintah Indonesia sudah menyepakati keinginan Mercedes-Benz tersebut dengan alasan kaca bukan produk akhir yang dijual ke pasar melainkan untuk menyokong kegiatan produksi di pabrik. Sebagai imbalan, pihak Mercedes-Benz berjanji segera melakukan transfer teknologi dengan produsen kaca lokal.
“Dalam waktu enam bulan, mereka menargetkan transfer teknologi selesai dan mereka bisa memproduksi komponen yang dibutuhkan di Indonesia. Mereka juga menyadari kalau impor terus justru rugi,” tutur dia.
Saat ini MBI, ATPM Mercedes-Benz di Indonesia sudah memiliki perakitan di Gunung Putri, Bogor, berkapasitas 20.000 unit setahun. Di pabrik ini, MBI merakit sedan E Class, C Class, S Class dan sasis bus dengan kapasitas jauh dari kemampuan maksimum.
"Upaya seperti ini yang harus kita dukung. Pengembangan usaha yang jelas buat masa depan Indonesia," beber Edy.
Indonesia vs India
Terkait rencana ini, Yuniadi Hartono Wakil Direktur Pemasaran PT Mercedes-Benz Indonesia menyatakan belum bisa menjelaskan lebih lanjut. Pihaknya perlu berkoordinasi dengan manajemen sebelum bisa mengeluarkan pernyataan resmi.
Selain itu, lanjut Edy, pihak Mercedes juga menyatakan Indonesia bersaing dengan India untuk menjadi basis produksi kendaraan komersial. Jika sukses, Daimler juga mulai memasok pasar global di mulai dari kawasan ASEAN dari Indonesia.
"Pihak MBI hanya menyatakan, terus berupaya meyakinkan prinsipal tentang potensi Indonesia. Mudah-mudahan bisa terlaksana segera," tambah Edy.
(kompas.com)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 17.02
0 komentar:
Posting Komentar