Pergerakan indeks diwarnai dengan 145 saham naik, 76 saham masih naik dan 56 saham stagnan. Indeks saham JII naik 7,5 poin ke 535,91 dan LQ45 naik 9,6 poin ke 660,56.
Menurut analis saham BNI Securities, Andris Zakaria Siregar, IHSG menguat karena didorong kuatnya inflow, dari ekspektasi rendahnya inflasi bulan September, penguatan dolar dari imbas pelemahan dolar AS, pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yang direvisi naik menjadi 6.4%, CDS RI menurun, isu daya saing RI meningkat 10 point dan investor asing juga masih net buy dalam 2 sesi perdagangan terakhir. Penguataan rupiah dari imbas pelemahan dolar AS.
"Kondisi tersebut juga didukung isu sejumlah emiten unggulan yang positif seperti right issue BNI/BMRI, IPO Harum Energy & IPO CBP Indofood di awal Oktober," katanya kepada INILAH.COM, Selasa (28/9).
Sementara analis saham Milenium Danatama Sekuritas, Ahmad Riyadi mengingatkan kenaikan ini perlu diwaspadai investor. Sebab pergerakannya akan cenderung tipis setelah menembus level 3.500. "Sesi II ada penurnan sehingga IHSG bisa merah. Walaupun saham perbankan masih kuat sehingga IHSG masih sedikit bertahan," katanya.
Indeks Dow Jones jatuh 48,22 poin (0,4%) ke level 10.812,04.Rata-rata saham blue chip tetap pada lajunya untuk kinerja terbaik September sejak 1939. Sebanyak 24 dari 30 komponen Dow Jones turun.
Adapun saham-saham yang naik ialah GGRM naik Rp2.000 ke Rp50.850, TOTO naik Rp1.800 ke Rp12.000, ASII naik Rp1.700 ke Rp59.800, ITMG naik Rp850 ke Rp41.200, LMSH naik Rp700 ke Rp3.600, SMAR naik Rp550 ke Rp5.550.
Sedangkan saham turun antara lain INVS turun Rp500 ke Rp3.000, TPIA turun Rp175 ke Rp3.500,
NISP turun Rp150 ke Rp2.250,
TOWR turun Rp100 ke Rp6.500,
UNVR turun Rp100 ke Rp17.00. [inilah]
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 19.39
0 komentar:
Posting Komentar