Seperti diketahui, kedua tim punya sejarah manis di level Eropa. Tuan rumah boleh bangga dengan empat gelar Liga Champions-nya yang mereka raih pada 1971, 1972, 1973, 1995.
Namun, Milan juga tak kalah hebat saat manggung pentas terakbar antar klub Eropa ini. Buktinya, Rossoneri pernah jadi kampiun sebanyak tujuh kali, 1963, 1969, 1989, 1990, 1994, 2003, dan 2007.
Ajax dan Milan pernah dua kali bertemu di final, saat itu namanya masih Piala Champions, masing-masing tim menang sekali. Tapi pertandingan nanti adalah lanjutan penyisihan Grup G.
Dua pemain Milan dipastikan kembali ke klub yang mencetuskan namanya, Clarence Seedorf dan Zlatan Ibrahimovic. Ibrahimovic bermain untuk Ajax pada periode 2001-2004. Selama itu bomber Swedia ini empat kali lawan Milan, tapi tak pernah mencetak gol.
Ajax yang kini diasuh Martin Jol bertekad bangkit dari kekalahan di laga pembuka lawan Real Madrid. Kala itu mereka tunduk 2-0 di Santiago Bernabeu. Di saat yang sama, San Siro jadi saksi bisu skuad asuhan Massimo Allegri menang atas Auxerre dengan skor yang sama.
Secara keseluruhan, Ajax dan Milan sudah 10 kali bertemu di ajang ini. Wakil Italia mengantongi lima kemenangan, Ajax empat. Pada perempat-final tujuh tahun lalu, kedua tim bermain imbang tanpa gol di Amsterdam, tapi Milan menang 3-2 saat jadi tuan rumah. Jon Dahl Tomasson mencetak gol penentu saat injury time.
Pada penyisihan grup musim 2003/04, Milan menang kandang maupun tandang, masing-masing 1-0, Andriy Shevchenko pelakunya.
Pada laga yang berlangsung 26 November 2003 itu, Ibrahimovic masih menghiasi lini depan Ajax, sedangkan Gennaro Gattuso, Andrea Pirlo, Seedorf, Inzaghi dan Massimo Ambrosini mengisi skuad Milan.
Pertemuan pertama keduanya terjadi di final musim 1968/69, Milan jadi kampiun setelah menang 4-1 di Santiago Bernabeu. Ajax baru bisa membalasnya pada tahun 1995 di Vienna sekaligus mempertahankan gelar. Patrick Kulivert yang kemudian dibeli Milan jadi satu-satunya pencetak gol di laga tersebut.
Mereka juga pernah bertemu di Piala Super Eropa 1974. Ajax membalikkan kekalahan 1-0 di leg pertama dengan membantai Milan enam gol tanpa balas saat main kandang.
Rekor Ajax saat main di markas sendiri saat lawan tim Italia adalah lima kali menang, imbang tujuh, dan lima kali kalah.
Sedangkan catatan Milan saat bertanding di negeri Kincir Angin yaitu menang empat kali, imbang hanya sekali, serta lima kali menelan pil pahit.
Selain dua kali lawan Milan, Ajax juga bertemu dua wakil Italia lain di partai puncak kompetisi yang masih dirajai Real Madrid ini. Mereka mengalahkan juara bertahan Inter Milan pada 1972. Juventus jadi korban di final tahun berikutnya. Juve membalasnya 14 tahun lalu.
Ajax juga pernah bertemu Torino di final Piala UEFA 1992, mereka memang lewat gol away.
(inilah.com)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 12.46
0 komentar:
Posting Komentar