Para pengembang di 20 negara tersebut nantinya dapat menjual aplikasi Android berbayar di toko aplikasi tersebut. 20 negara tersebut ialah, Argentina, Australia, Belgia, Brazil, Kanada, Denmark, Finlandia, Hong Kong, Irlandia, Israel, Mexico, New Zealand, Norwegia, Portugal, Russia, Singapura, Korea Selatan, Swedia, Swiss dan Taiwan. Dengan demikian, total, Android Market didukung oleh sekira 29 negara.
Sementara itu, untuk pembeli aplikasi, Google menambah sekira 18 negara lagi. Dengan demikian ada sekira 32 negara yang 'diizinkan' memiliki akses untuk membeli aplikasi berbayar di Android Market. Kedelapan belas negara itu adalah, Argentina, Belgia, Brazil, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Hong Kong, India, Irlandia, Israel, Mexico, Norwegia, Polandia, Portugal, Russia, Singapura, Swedia, dan Taiwan.
Android-developers.blogspot.com, Jumat (1/10/2010) melansir ke-32 negara ini nantinya berhak membeli aplikasi berbayar.
"Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan kerjasama dengan sejumlah pengembang dan pembeli di Android Market, dan tentu saja nantinya akan terus bertambah lagi," tulis Google.
penambahan jumlah negara yang diperbolehkan mengembangkan aplikasi berbayar ini tak lepas dari pertumbuhan Android yang cukup pesat. Bahkan di Amerika Serikat Android menguasai 25% trafik internet. Sistem operasi Android terus merangsek untuk mengoyang OS yang terlebih dahulu hadir di pasaran. Tiap bulan, laporan menyebutkan bahwa pangsa pasar Android terus bertambah.
Tidak hanya pangsa pasar yang terus bertambah, untuk smartphone berbasis Android sekarang menguasai 25 persen dari lalu lintas internet mobile di Amerika Serikat (okezone)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 13.38
0 komentar:
Posting Komentar