Serangan stroke selalu datang mendadak, tanpa tanda-tanda pasti. Yang jelas, penyebabnya berlangsung selama bertahun-tahun. Stroke terjadi ketika pasokan darah, oksigen, serta zat gizi ke otak berhenti.
"Makanan berperan penting untuk mencegah stroke," kata Thomas A. Person, MD, Ph.D, profesor di Universitas Rochester, New York. Hasil penelitian menyatakan bahwa orang yang mengasup lemak, khususnya lemak jenuh hewani secara berlebihan, lebih berisiko terkena stroke, dibanding mereka yang mengasup menu sehat. Ini karena makanan berlemak jenuh dapat menambah kadar kolesterol darah, lalu akan menyumbat pembuluh arteri jantung dan menghambat aliran darah ke otak.
Buah-buahan dan sayuran juga baik untuk mencegah stroke karena mengandung serat yang mampu menurunkan kolesterol. Juga mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah pengendapan kolesterol LDL pada dinding arteri.
Makanan yang mengandung antioksidan, seperti bawang bombai, buncis, sawi hijau, wortel, brokoli, endive, seledri dan cranberries. Dalam penelitian Nurse Health di Harvard didapatkan, wanita yang mengasup betakaroten15 mgr sehari, seperti dari 1 buah wortel, berkurang risiko terkena stroke.
Buah-buahan dan sayuran, seperti kentang, peach berwarna kuning, bayam, dan cantaloupe juga tinggi kalium, yaitu mineral yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Selain itu sayuran hijau dan buah-buahan mengandung asam folat serta vitamin B6 dan B12 yang membantu mengurangi kadar homosistein yang secara normal terjadi dari asam amino. Meningkatnya kadar homoseistin dapat meningkatkan resiko penyakit stroke.
(sehat news)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 13.37
0 komentar:
Posting Komentar