Pernah mandi mengguakan air panas? pastinya pernah rasanya yang hangat ketika mandi membuat banyak orang mandi menggunakan air panas ketika suhu dingin namun tahukah kamu ternyata mendi mengunakan air panas tidak baik untuk kesehatan lho salah satu resikonya adalah serangan jantung.
Dilansir Dailymail, Chika Nishiyama, kepala peneliti dari Kyoto Prefectural University mengungkap hal itu setelah mengamati sekitar 11.000 kasus serangan jantung di Osaka.
Pengamatan tersebut dilakukannya pada kurun waktu 2005-2007, sehingga melewati beberapa kali pergantian musim.
Ini merupakan fakta yang cukup penting bagi masyarakat Jepang, mengingat sebagian besar penduduknya gemar mandi air panas selama berjam-jam untuk menenangkan diri setelah menjalani hari yang sibuk.
Pada serangan jantung yang terjadi setelah mandi air hangat, angka kejadiannya 10 kali lebih tinggi ketika musim dingin dibandingkan musim hangat. Artinya serangan jantung setelah mandi air hangat lebih sering terjadi ketika cuaca dingin, saat banyak orang ingin menghangatkan diri.
Selain mandi air hangat, aktivitas lain yang paling banyak dilakukan orang sebelum mengalami serangan jantung adalah tidur. Olahraga justru menempati urutan ketiga dengan hanya 0,5 persen, lebih sedikit dibandingkan mandi atau berendam dengan air hangat.
Selain itu, serangan jantung juga lebih rentan terjadi setelah mandi air hangat daripada setelah olahraga jika dilihat dari durasinya.
Dengan durasi yang sama, 54 dari 10 juta orang mengalami serangan jantung setelah mandi air hangat, sementara hanya 10 dari 10 juta orang mengalaminya setelah olahraga.
“Ada baiknya melakukan pencegahan dengan menghindari berendam di air hangat saat cuaca dingin, terutama bagi orang-orang yang memang punya masalah dengan jantung,” tulisnya dalam laporannya yang dimuat di Jurnal Resuscitation.
Meski belum bisa dipastikan hubungan dan mekanismenya, Nishiyama menduga mandi air hangat dalam cuaca dingin menyebabkan tekanan darah turun drastis. Akibatnya fungsi jantung berkurang secara mendadak lalu mengalami gangguan atau serangan jantung.
Dilansir Dailymail, Chika Nishiyama, kepala peneliti dari Kyoto Prefectural University mengungkap hal itu setelah mengamati sekitar 11.000 kasus serangan jantung di Osaka.
Pengamatan tersebut dilakukannya pada kurun waktu 2005-2007, sehingga melewati beberapa kali pergantian musim.
Ini merupakan fakta yang cukup penting bagi masyarakat Jepang, mengingat sebagian besar penduduknya gemar mandi air panas selama berjam-jam untuk menenangkan diri setelah menjalani hari yang sibuk.
Pada serangan jantung yang terjadi setelah mandi air hangat, angka kejadiannya 10 kali lebih tinggi ketika musim dingin dibandingkan musim hangat. Artinya serangan jantung setelah mandi air hangat lebih sering terjadi ketika cuaca dingin, saat banyak orang ingin menghangatkan diri.
Selain mandi air hangat, aktivitas lain yang paling banyak dilakukan orang sebelum mengalami serangan jantung adalah tidur. Olahraga justru menempati urutan ketiga dengan hanya 0,5 persen, lebih sedikit dibandingkan mandi atau berendam dengan air hangat.
Selain itu, serangan jantung juga lebih rentan terjadi setelah mandi air hangat daripada setelah olahraga jika dilihat dari durasinya.
Dengan durasi yang sama, 54 dari 10 juta orang mengalami serangan jantung setelah mandi air hangat, sementara hanya 10 dari 10 juta orang mengalaminya setelah olahraga.
“Ada baiknya melakukan pencegahan dengan menghindari berendam di air hangat saat cuaca dingin, terutama bagi orang-orang yang memang punya masalah dengan jantung,” tulisnya dalam laporannya yang dimuat di Jurnal Resuscitation.
Meski belum bisa dipastikan hubungan dan mekanismenya, Nishiyama menduga mandi air hangat dalam cuaca dingin menyebabkan tekanan darah turun drastis. Akibatnya fungsi jantung berkurang secara mendadak lalu mengalami gangguan atau serangan jantung.
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 14.14
0 komentar:
Posting Komentar