Home » » Konsumsi Ceker Ayam Cegah Osteoporosis

Konsumsi Ceker Ayam Cegah Osteoporosis


Osteoporosis atau keropos tulang adalah penyakit tulang rapuh, mudah retak, dan patah. Keropos tulang biasanya tidak menimbulkan gejala, prosesnya berlangsung tanpa disadari.
Anda baru akan menyadari saat terjadi tulang patah akibat jatuh, tarikat yang kuat, atau timbulnya rasa sakit yang hebat karena tulang retak atau patah. Tulang yang paling sering patah adalah pergelangan tangan, tulang belakang, dan tulang pinggang.
Meskipun osteoporosis itu degeratif dan normalnya baru muncul setelah orang berusia di atas 45 tahun, tetapi penyakit ini bisa menyerang kaum muda yang gaya hidupnya cenderung tak sehat, seperti kebiasaan merokok, malas berolah raga, minum kopi dalam dosis berlebihan, dan juga mengkonsumsi minuman keras.

Selama ini banyak orang mengetahui kalsium adalah obat dari penyakit satu ini. Padahal kalsium hanya memperkuat tulang bagian luar saja, sedangkan yang penting kita nutrisi adalah tulang bagian dalam.

Tulang bagian dalam akan menghasilkan zat yang bernama zat hydroxyapatite yang kelak akan memperkuat tulang bagian luar. Adapun zat ini berkomponen sama dengan tulang dan lapisan keras mamalia.

Seperti yang dikutip dari bl-health, hydroxyapatite adalah makanan untuk tulang yang berasal dari tulang binatang. Secara logika, memang makanan yang tepat untuk tulang adalah tulang.

Nah, salah satu makanan yang banyak mengandung zat ini adalah kaki ayam atau ceker.

Tanpa disadari ceker ayam banyak mengandung protein yang membantu merawat kulit, otot, tulang, dan kolagen. Kolagen adalah sejenis protein jaringan ikat yang liat dan bening berwarna kekuning-kuningan. Jika terkena panas, kolagen akan mencair jadi agak kental seperti lem.

Susunan utama pada ceker ayam adalah asam amino, yaitu komponen dasar protein. Dalam asam amino sendiri terdapat glisin-prolin, hidroksiprolin-agrinis-glisin. Ceker ayam juga mengandung zat kapur dan sejumlah mineral.

Kalsium memang mempunyai andil besar membangun dan mempertahankan kekuatan tulang, termasuk membantu mengatur detak jantung, pertumbuhan otot, dan mencegah pengumpatan darah.

Selain itu, tubuh juga akan mencari cadangan kalsium yang dibutuhkan tulang. Hal inilah yang menyebabkan tulang kehilangan kepadatan dan kekuatannya, sehingga mudah retak, bahkan patah.
inilah.com
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 10.38

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.