Menurut Chinese Business Morning, para ahli percaya bahwa keluarga Bao yang tinggal di Chaoyang, Propinsi Liaoning sebelah utara China adalah merupakan keturunan ke-20 dari Genghis Khan yang memegang jabatan resmi dalam sejarah China sebagai Yuan Taizu. (Leluhur Agung dari Dinasti Yuan)
Keluarga Bao telah mempublikasikan ribuan dokumen bersejarah yang berharga dalam tiga bahasa: Bahasa Mongolia, Manchuria dan Mandarin. Diantara dokumen bersejarah tersebut yang telah disimpan secara rahasia selama beberapa ratus tahun, “silsilah Bao” mengungkapkan bahwa keluarga Bao Guangwen di Kota Chaoyang adalah keturunan dari keluarga Gengis Khan.
Kampung halaman dari leluhur keluarga Bao adalah di Hohhot, Mongolia Dalam, mereka bermigrasi ke Tumote Youqi, Mongolia Dalam. Mereka juga mengikuti sistem perkawinan hirarki yang ketat, dimana keluarga Bao hanya dapat menikahi Zasake (pemimpin suku)
“Silsilah Bao” memiliki panjang 6 meter (19.7kaki) dengan lebar 1.45 meter, dan tertulis dalam bahasa Mongolia dan Manchuria. Para peneliti mengindikasikan bahwa silsilah tersebut disambung dan diselesaikan selama tahun Guangxu dari Dinasti Qing (1871-1908). Dispekulasikan bahwa keluarga Bao adalah keturunan dari cucu (Seleng atau Chagun) dari Qmubuchuhuer, cucu generasi ke-20 dari Genghis Khan.
Yang mengherankan ialah dokumen tersebut masih dalam kondisi bagus setelah melewati masa berabad-abad lamanya tanpa adanya bahan pengawet.
Keluarga Bao telah mempublikasikan ribuan dokumen bersejarah yang berharga dalam tiga bahasa: Bahasa Mongolia, Manchuria dan Mandarin. Diantara dokumen bersejarah tersebut yang telah disimpan secara rahasia selama beberapa ratus tahun, “silsilah Bao” mengungkapkan bahwa keluarga Bao Guangwen di Kota Chaoyang adalah keturunan dari keluarga Gengis Khan.
Kampung halaman dari leluhur keluarga Bao adalah di Hohhot, Mongolia Dalam, mereka bermigrasi ke Tumote Youqi, Mongolia Dalam. Mereka juga mengikuti sistem perkawinan hirarki yang ketat, dimana keluarga Bao hanya dapat menikahi Zasake (pemimpin suku)
“Silsilah Bao” memiliki panjang 6 meter (19.7kaki) dengan lebar 1.45 meter, dan tertulis dalam bahasa Mongolia dan Manchuria. Para peneliti mengindikasikan bahwa silsilah tersebut disambung dan diselesaikan selama tahun Guangxu dari Dinasti Qing (1871-1908). Dispekulasikan bahwa keluarga Bao adalah keturunan dari cucu (Seleng atau Chagun) dari Qmubuchuhuer, cucu generasi ke-20 dari Genghis Khan.
Yang mengherankan ialah dokumen tersebut masih dalam kondisi bagus setelah melewati masa berabad-abad lamanya tanpa adanya bahan pengawet.
Sumber: Erabaru
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 04.23
0 komentar:
Posting Komentar