Jelang Lebaran, Masyarakat Diminta Waspadai Peredaran Uang Palsu

Uang-Palsu-sang-Kades.jpgMasyarakat diminta untuk mewaspadai maraknya kejahatan peredaran uang palsu menjelang hari raya Idul Fitri. Polri mengimbau kepada masyarakat yang ingin menukar uang untuk kebutuhan lebaran, agar menukar di tempat yang resmi dan jelas, agar tidak menjadi korban penipuan.

"Kita imbau juga kepada masyarakat yang mau menukarkan uang tolong ditukar melalui tempat-tempat resmi, bisa ke bank, asal jangan di tempat gelap-gelap, jangan di tempat parkir karena di situasi seperti ini, orang juga butuh," kata Kadiv Humas Polri Brigjen Iskandar Hasan, di Mabes Polri, Selasa (24/8/2010).

Menuru Iskandar, mendekati masa-masa lebaran seperti saat ini, ada sebagian orang berpotensi memanfaatkan situasi dengan melakukan kejahatan penipuan. "Saya minta untuk hati-hati, perbankan dimana-mana ada, bahkan sampai kecamatan, tolonglah ke tempat-tempat resmi dan jelas," lengkapnya.

Iskandar menambahkan, selama ini kerja sama dengan berbagai unsur untuk memberantas peredaran uang palsu sudah dilakukan oleh Polri. "Seperti contoh beberapa waktu lalu dimana kita mengungkap pembuat uang palsu lengkap dengan mesin, nah agar kasus ini tidak meluas masyarakat diminta waspada," ucapnya.

Contoh lain yang paling anyar, dikatakan Iskandar, adalah kasus kepemilikan uang mainan seorang Kepala Desa di Jambi. Dalam kejadian itu, petugas polisi pada tanggal 21 Agustus lalu, berhasil menyita uang mainan melalui operasi cipta kondisi senilai Rp 1,5 miliar. "Uang palsu itu didapat dari sebuah mobil Mitsubhisi yang dikendarai oleh seorang Kepala Desa Suka Mernang Irwan Bin Ishak. Di sini Irwan sepertinya menjadi korban penipuan penggandaan uang. Karena dia sebelumnya bertemu dengan Riko yang menjanjikan bisa menggandakan uang Rp 75 juta menjadi Rp 1,5 miliar. Irwan ini tidak tahu kalau uang itu mainan, dikira uangnya asli. Nah, inilah yang perlu diwaspasdai, jangan maunya instan," jelasnya.(TRIBUN)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 00.36

Jelang Lebaran, 6 Menteri Ekonomi Sidak Jatim

Enam menteri ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Jawa Timur. Para menteri akan melihat dari dekat kesiapan angkutan lebaran dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok jelang lebaran.

Keenam menteri tersebut adalah Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darmin Zahedy Saleh, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo.

"Sejumlah tempat menjadi agenda kunjungan. Di antaranya, Pasar Wonokromo dan Pelindo III Surabaya untuk mengetahui perkembangan pembangunan pipa gas milik Kodeco," kata Kepala Humas Pemprov Jatim, Gunarto di Surabaya, Sabtu 14 Agustus 2010.

Para menteri itu juga mengunjungi Stasiun Gubeng, Pasar Turi, terminal Bungurasih, rumah potong hewan (RPH) di Krian, rumah potong ayam (RPA) Ciomas," ujarnya.

• VIVAnews
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 23.09
Diberdayakan oleh Blogger.