Video porno berdurasi singkat yang diduga diperankan oleh pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) beredar di Blitar, Jawa Timur. Film panas itu kini terduplikasi dari satu tangan ke tangan lain.
Cukup dengan sebatang handphone yang dilengkapi perangkat tekhnologi Bluetooth, mulai pelajar, remaja tanggung, hingga pria dewasa bisa mendapatkanya dengan mudah. “Kita tengah menyelidiki kasus asusila ini,” ujar Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Edy Herwiyanto kepada wartawan, Senin (27/9/2010).
Dalam durasi waktu 6 menit 7 detik atau 1,7 megabyte tampak memperlihatkan adegan sepasang muda mudi yang tengah dimabuk asmara. Dari berpakaian seragam lengkap, pemeran perempuan yang diduga salah satu pelajar SMP di wilayah Blitar Selatan itu menanggalkan seluruh kain yang dikenakan.
Sementara di tubuh si lelaki, masih melekat seragam sekolah yang dilapisi sweater bermotif kotak-kotak. Melihat suasana yang sepi, lokasi mesum tersebut sepertinya di sebuah rumah yang tak berpenghuni. Perbuatan tak senonoh ini berakhir dengan hubungan lazimnya dilakukan suami istri.
Menurut Edy, jika tertangkap, pihaknya tidak akan serta merta mengekspose kedua pelaku mengingat status keduanya masih sebagai pelajar. Polisi juga akan memastikan apakah keduanya merupakan korban dari perbuatan pihak ketiga yang memproduksi sekaligus menyebarkan adegan mereka, atau memang sengaja merekamnya sendiri.
“Kita akan gunakan pasal hukum sesuai perbuatan para pelaku. Sebab bisa saja pemain video asusila itu hanyalah korban iseng pihak ketiga, “ pungkas Edy.
Sementara salah seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Blitar mengaku telah mendapatkan video asusila tersebut dari teman-temanya. Mereka meyakini kedua pelaku masih duduk di bangku sekolah. “Kalau sekolahnya dimana kami tidak tahu,” tutur salah seorang pelajar yang enggan disebut namanya.
(okezone/Koran SI/)
