Dari sebuah penelitian, telah terjadi peningkatan infeksi mata yang disebabkan oleh Acanthamoeba Castellani. Penyakit infeksi ini dinamakan Acanthamoeba Keratitis.
Acanthamoeba Catellani ini merupakan bakteri yang bisa berkembang di air yang terkontaminasi.Nah, kontaminasi ini biasa terjadi pada tempat penyimpanan softlens Anda. Maka dari itu diwajibkan untuk selalu menjaga kehigienisan softlens dan tempat penyimpanan softlens Anda.
Selain penyakit yang ditimbukan oleh bakteri tadi, masih banyak lagi bahaya yang disebabkan oleh softlens.
Salah satu contoh adalah banyak terjadi kebutaan permanen yang disebabkan oleh pemakaian softlens di hawa panas. Hawa panas sangat mudah untuk membuat softlens yang terbuat dari plastik tipis ini mencair.
Saat mencair, secara otomatis cairan plastik softlens yang panas tersebut masuk kemata dan merusak jaringan mata. Softlens yang mencair tersebut pun dalam merekat kencang pada mata dan sangat sulit untuk dilepaskan. Sehingga orang yang mengalami kejadian mengerikan seperti ini sudah dapat dipastikan buta permanen.
Saat menggunakan softlens di depan komputer dalam jangka waktu lama, akan menyebabkan timbulnya belekan pada mata dan lama kelamaan pandangan mata menjadi kabur.
Selain itu softlens yang mengandung air ini dapat menjadi kering lalu mengambil air di permukaan mata sehingga mata kita menjadi perih dan terasa kering.
Hal ini biasa terjadi di ruangan ber-AC, ruangan berhawa panas, terkena debu, dan terkena asap rokok. Hal ini memang bisa diatasi dengan meneteskan cairan softlens dan membersihkan softlens dari debu. Bagi mata yang mudah terkena iritasi disarankan untuk jangan terlalu lama menggunakan softlens.
Lensa kontak, lensa kontak dan kaca mata biasa mempunyai fungsi yang sama, keduanya merupakan alat bantu penglihatan, hanya saja cara penggunaannya yang berbeda. penggunaan kaca mata saya rasa anda semua sudah tahu, yaitu tinggal menggatungkan saja di kedua telinga. berbeda dengan lensa kontak, lensa kontak penggunaanya ditempel secara langsung di kornea mata penggunanya.
ada dua jenis lensa kontak, yaitu hard contact lens dan soft contact lens atau yang biasa dikenal dengan soft lens. sedikit cerita tentang soft lens dan hard lens :
Pada awalnya, lensa kontak memang dibuat dari bahan yang rigid/kaku, yang setelah muncul adanya softlens, maka lensa kontak tersebut sering disebut dengan hard contact lens. Kaca lah material yang dipakai sebagai bahan lensa kontak pada saat awal diperkenalkan, sekitar tahun 1887.
Baru pada sekitar tahun 1936, plastik mulai diperkenalkan sebagai bahan pembuatan lensa kontak. Namun hanya bagian pinggir lensa kontak yang menggunakan plastik, sedangkan pada bagian zona optiknya (tengah) masih menggunakan kaca. Pengaplikasian bahan plastik untuk seluruh bagian lensa kontak baru dimulai pada tahun 1946. Plastik jenis PMMA adalah yang paling sering dipakai.
Eksperimen pembuatan soft contact lens baru dilakukan pada akhir – akhir tahun 1950 dengan menggunakan hydroxyethyl methacrylate (HEMA), yaitu sejenis bahan polymer yang dapat mengandung air, yang dibuat oleh Dr. Drahoslav Lim. Bahan ini terus dikembangkan dan masih digunakan sebagai bahan softlens hingga masa sekarang ini.
Softlens, tidak lah berposisi sebagai pengganti hard contact lens, tapi hanya merupakan pelengkap keberadaan lensa kontak. Terbukti hingga saat ini, lensa kontak berbahan rigid/kaku masih tetap dibuat, bahkan terus dikembangkan, sebab ada beberapa keunggulan fungsi yang tidak dapat tergantikan oleh lensa kontak lunak/softlens.
Salah satunya adalah kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea, sehingga dipakai dalam proses orthokeratology untuk mengatasi myopia ringan. Lensa kontak kaku juga dapat mengeliminasi efek dari tidak ratanya kontur kelengkungan kornea, misalnya pada kasus astigmatisme irregular yang disebabkan oleh kontur lengkung kornea yang tidak beraturan.
Kedua hal tersebut sampai saat ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan softlens. seiring dengan perkembangan jaman lensa kontak yang dulunya bertujuan sebagai alat bantu penglihatan,
seperti yang telah tertulis di atas, lensa kontak selain sebagai alat bantu penglihatan juga mempunyai kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea. tapi anda harus tetap hati hati dalam menggunakan lensa kontak. adalah hal yang wajar jika suatu kegiatan ada resiko yang baik dan juga resiko yang buruk. begitu juga dengan penggunaan lensa mata. anda pun juga harus hati-hati dengan resiko penggunaan lensa kontak, seperti mara merah, iritasi, masukknya benda asing pada bola mata, dan lain lain.
sangat dianjurkan bagi anda pengguna lensa kontak untuk selalu menjaga kebersihan, karena jika tidak dapat mengakibatkan masalah mata yang cukup serius seperti mata kering, penglihatan menjadi kabur, gatal hingga kebutaan.
Konsekuensi dari kurang memperhatikan kebersihan lensa kontak memang sangat fatal bagi kondisi mata. Banyak orang yang tidak cuci tangan sebelum memakaikan lensa kontak pada mata. Hal ini bisa memicu terjadinya iritasi yang jika dibiarkan bisa menjadi infeksi parah.
Menurut Dr. H. Dwight Cavanagh, seorang profesor ahli mata dari Southwestern Medical Center, Amerika Serikat dalam tulisannya “Eye and Contact Lens” pada 2003, mengungkapkan sebanyak 2.500 pengguna lensa kontak mengalami “corneal ulcers”. Hal itu terjadi pada pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap hari.
Corneal ulcer yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuka pada kornea. Hal ini sering disebabkan oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang hati-hati.
Gejala yang timbul biasanya produksi air mata yang meningkat, sensitif terhadap cahaya, pandangan menjadi kabur, gatal dan nyeri. Jika gejala tersebut dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan intensif bisa memicu terjadinya kebutaan.
artikel ini dibuat bukan untuk membuat anda takut menggunakan lensa kontak, tapi bertujuan agar anda para pengguna lensa kontak agar lebih berhati hati dan lebih menjaga kebersihan.
Bagi Anda mempunyai niatan untuk mulai memakai softlens. Sebaiknya anda mengetahui keuntungan dan kerugian, manfaat dan bahaya menggunakan softlens. Berikut keuntungan dan manfaatnya:
Pertama softlens lebih bebas dan membuat anda leluasa dalam beraktifitas, karena tidak perlu melepas dan memasang kacamata. Kedua bisa meningkatkan daya tarik dan secara otomoatis anda akan merasa lebih PeDe. Dan anda juga harus memahami resikonya, resiko yang mungkin terjadi jika anda kurang disiplin dan tidak memperhatikan aturan pemakaiannya karena, pemakaian dan perawatannya adalah sangat penting untuk diperhatikan.
Seperti yang di beritakan dalam jurnal kesehatan bahwa Softlens dengan masa aktif yang lama akan semakin mudah kotor. Di USA pada umumnya masyarakat di sana memakai yang memiliki masa aktif 1-2 minggu, di Europe masyarakatnya kebanyakan lebih memilih yang masa aktif sebulan, sedangkan di Negara kita sendiri kebanyakan memilih softlens yang tahunan. Penggunaan softlens disposable/sekali pakai adalah yang paling baik dan paling disarankan oleh ahli kesehatan mata.
Soflens tidak cocok untuk orang yang jorok dan tidak rajin, karena softlens harus selalu bersih dan hal itu memang butuh perhatian lebih pada saat perawatannya. Untuk menjadikannya sesuai masa pakai dan meminimalkan gangguan pada mata.
Sebelum memakai dan melepas cuci tangan sesempurna mungkin berulang-ulang. Cuci softlens dengan pembersihnya berulang minimum 2x. Kemudian guyur dengan agak banyak pembersih tersebut . Penggosokan dengan tangan pada permukaan softlens juga sangat penting meskipun saat ini banyak produk mencantumkan “ no – rub just rinse”. Dengan menggosok lensa tersebut, kita akan mengetahui seberapa bersih lensa tersebut telah dicuci.
Mata cepet kering. Untuk softlens dengan kadar air yang dikit, menyebabkan mata terasa cepat kering. Oleh sebab itu, pilihlah softlens dgn kadar air yang tinggi. Anda bisa menanyakan nya langsung pada dokter mata Anda, bukan pada penjaga toko nya, karena mereka pasti akan mengatakan produk mereka berkadar air tinggi.
Hati-hati jangan terjebak merk, apalagi harga murah. Sayangi mata Anda daripada uang Anda. Segera ganti bila sudah terasa tidak nyaman dengan softlens Anda.
Jangan dipakai tidur, ditempat berdebu dan berangin kencang, dan renang. Hati-hati untuk yang suka tidur dengan sengaja tidak melepas softlens… soflens tersebut bisa bergerak mengikuti gerakan mata Anda selagi Anda tidur.
Bagaimana dengan yang mengendarai motor? Tidak dianjurkan, karena angin yang menerpa mata dari arah depan cukup kencang, mata Anda akan pedih. Tapi untuk perjalanan jarak pendek, its Ok lah, asal gunakan helm yang memiliki pelindung/ mika yang menutupi bagian mata.
Periksa dulu kondisi mata Anda dan konsultasikan pada dokter mata. Selain harus menjalani pemeriksaan visus, koreksi obyektif dan subyektif, keratometri, lebih baik lagi kalo tes slitlamp, tearscope, dan topografi kornea yang dibarengi simulasi pemakaian lensakontak. Ujicoba lensa kontak untuk menentukan jenis lensa kontak yang akan dipakai.
Sumber : zapdox
Acanthamoeba Catellani ini merupakan bakteri yang bisa berkembang di air yang terkontaminasi.Nah, kontaminasi ini biasa terjadi pada tempat penyimpanan softlens Anda. Maka dari itu diwajibkan untuk selalu menjaga kehigienisan softlens dan tempat penyimpanan softlens Anda.
Selain penyakit yang ditimbukan oleh bakteri tadi, masih banyak lagi bahaya yang disebabkan oleh softlens.
Salah satu contoh adalah banyak terjadi kebutaan permanen yang disebabkan oleh pemakaian softlens di hawa panas. Hawa panas sangat mudah untuk membuat softlens yang terbuat dari plastik tipis ini mencair.
Saat mencair, secara otomatis cairan plastik softlens yang panas tersebut masuk kemata dan merusak jaringan mata. Softlens yang mencair tersebut pun dalam merekat kencang pada mata dan sangat sulit untuk dilepaskan. Sehingga orang yang mengalami kejadian mengerikan seperti ini sudah dapat dipastikan buta permanen.
Saat menggunakan softlens di depan komputer dalam jangka waktu lama, akan menyebabkan timbulnya belekan pada mata dan lama kelamaan pandangan mata menjadi kabur.
Selain itu softlens yang mengandung air ini dapat menjadi kering lalu mengambil air di permukaan mata sehingga mata kita menjadi perih dan terasa kering.
Hal ini biasa terjadi di ruangan ber-AC, ruangan berhawa panas, terkena debu, dan terkena asap rokok. Hal ini memang bisa diatasi dengan meneteskan cairan softlens dan membersihkan softlens dari debu. Bagi mata yang mudah terkena iritasi disarankan untuk jangan terlalu lama menggunakan softlens.
Lensa kontak, lensa kontak dan kaca mata biasa mempunyai fungsi yang sama, keduanya merupakan alat bantu penglihatan, hanya saja cara penggunaannya yang berbeda. penggunaan kaca mata saya rasa anda semua sudah tahu, yaitu tinggal menggatungkan saja di kedua telinga. berbeda dengan lensa kontak, lensa kontak penggunaanya ditempel secara langsung di kornea mata penggunanya.
ada dua jenis lensa kontak, yaitu hard contact lens dan soft contact lens atau yang biasa dikenal dengan soft lens. sedikit cerita tentang soft lens dan hard lens :
Pada awalnya, lensa kontak memang dibuat dari bahan yang rigid/kaku, yang setelah muncul adanya softlens, maka lensa kontak tersebut sering disebut dengan hard contact lens. Kaca lah material yang dipakai sebagai bahan lensa kontak pada saat awal diperkenalkan, sekitar tahun 1887.
Baru pada sekitar tahun 1936, plastik mulai diperkenalkan sebagai bahan pembuatan lensa kontak. Namun hanya bagian pinggir lensa kontak yang menggunakan plastik, sedangkan pada bagian zona optiknya (tengah) masih menggunakan kaca. Pengaplikasian bahan plastik untuk seluruh bagian lensa kontak baru dimulai pada tahun 1946. Plastik jenis PMMA adalah yang paling sering dipakai.
Eksperimen pembuatan soft contact lens baru dilakukan pada akhir – akhir tahun 1950 dengan menggunakan hydroxyethyl methacrylate (HEMA), yaitu sejenis bahan polymer yang dapat mengandung air, yang dibuat oleh Dr. Drahoslav Lim. Bahan ini terus dikembangkan dan masih digunakan sebagai bahan softlens hingga masa sekarang ini.
Softlens, tidak lah berposisi sebagai pengganti hard contact lens, tapi hanya merupakan pelengkap keberadaan lensa kontak. Terbukti hingga saat ini, lensa kontak berbahan rigid/kaku masih tetap dibuat, bahkan terus dikembangkan, sebab ada beberapa keunggulan fungsi yang tidak dapat tergantikan oleh lensa kontak lunak/softlens.
Salah satunya adalah kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea, sehingga dipakai dalam proses orthokeratology untuk mengatasi myopia ringan. Lensa kontak kaku juga dapat mengeliminasi efek dari tidak ratanya kontur kelengkungan kornea, misalnya pada kasus astigmatisme irregular yang disebabkan oleh kontur lengkung kornea yang tidak beraturan.
Kedua hal tersebut sampai saat ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan softlens. seiring dengan perkembangan jaman lensa kontak yang dulunya bertujuan sebagai alat bantu penglihatan,
seperti yang telah tertulis di atas, lensa kontak selain sebagai alat bantu penglihatan juga mempunyai kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea. tapi anda harus tetap hati hati dalam menggunakan lensa kontak. adalah hal yang wajar jika suatu kegiatan ada resiko yang baik dan juga resiko yang buruk. begitu juga dengan penggunaan lensa mata. anda pun juga harus hati-hati dengan resiko penggunaan lensa kontak, seperti mara merah, iritasi, masukknya benda asing pada bola mata, dan lain lain.
sangat dianjurkan bagi anda pengguna lensa kontak untuk selalu menjaga kebersihan, karena jika tidak dapat mengakibatkan masalah mata yang cukup serius seperti mata kering, penglihatan menjadi kabur, gatal hingga kebutaan.
Konsekuensi dari kurang memperhatikan kebersihan lensa kontak memang sangat fatal bagi kondisi mata. Banyak orang yang tidak cuci tangan sebelum memakaikan lensa kontak pada mata. Hal ini bisa memicu terjadinya iritasi yang jika dibiarkan bisa menjadi infeksi parah.
Menurut Dr. H. Dwight Cavanagh, seorang profesor ahli mata dari Southwestern Medical Center, Amerika Serikat dalam tulisannya “Eye and Contact Lens” pada 2003, mengungkapkan sebanyak 2.500 pengguna lensa kontak mengalami “corneal ulcers”. Hal itu terjadi pada pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap hari.
Corneal ulcer yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuka pada kornea. Hal ini sering disebabkan oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang hati-hati.
Gejala yang timbul biasanya produksi air mata yang meningkat, sensitif terhadap cahaya, pandangan menjadi kabur, gatal dan nyeri. Jika gejala tersebut dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan intensif bisa memicu terjadinya kebutaan.
artikel ini dibuat bukan untuk membuat anda takut menggunakan lensa kontak, tapi bertujuan agar anda para pengguna lensa kontak agar lebih berhati hati dan lebih menjaga kebersihan.
Bagi Anda mempunyai niatan untuk mulai memakai softlens. Sebaiknya anda mengetahui keuntungan dan kerugian, manfaat dan bahaya menggunakan softlens. Berikut keuntungan dan manfaatnya:
Pertama softlens lebih bebas dan membuat anda leluasa dalam beraktifitas, karena tidak perlu melepas dan memasang kacamata. Kedua bisa meningkatkan daya tarik dan secara otomoatis anda akan merasa lebih PeDe. Dan anda juga harus memahami resikonya, resiko yang mungkin terjadi jika anda kurang disiplin dan tidak memperhatikan aturan pemakaiannya karena, pemakaian dan perawatannya adalah sangat penting untuk diperhatikan.
Seperti yang di beritakan dalam jurnal kesehatan bahwa Softlens dengan masa aktif yang lama akan semakin mudah kotor. Di USA pada umumnya masyarakat di sana memakai yang memiliki masa aktif 1-2 minggu, di Europe masyarakatnya kebanyakan lebih memilih yang masa aktif sebulan, sedangkan di Negara kita sendiri kebanyakan memilih softlens yang tahunan. Penggunaan softlens disposable/sekali pakai adalah yang paling baik dan paling disarankan oleh ahli kesehatan mata.
Soflens tidak cocok untuk orang yang jorok dan tidak rajin, karena softlens harus selalu bersih dan hal itu memang butuh perhatian lebih pada saat perawatannya. Untuk menjadikannya sesuai masa pakai dan meminimalkan gangguan pada mata.
Sebelum memakai dan melepas cuci tangan sesempurna mungkin berulang-ulang. Cuci softlens dengan pembersihnya berulang minimum 2x. Kemudian guyur dengan agak banyak pembersih tersebut . Penggosokan dengan tangan pada permukaan softlens juga sangat penting meskipun saat ini banyak produk mencantumkan “ no – rub just rinse”. Dengan menggosok lensa tersebut, kita akan mengetahui seberapa bersih lensa tersebut telah dicuci.
Mata cepet kering. Untuk softlens dengan kadar air yang dikit, menyebabkan mata terasa cepat kering. Oleh sebab itu, pilihlah softlens dgn kadar air yang tinggi. Anda bisa menanyakan nya langsung pada dokter mata Anda, bukan pada penjaga toko nya, karena mereka pasti akan mengatakan produk mereka berkadar air tinggi.
Hati-hati jangan terjebak merk, apalagi harga murah. Sayangi mata Anda daripada uang Anda. Segera ganti bila sudah terasa tidak nyaman dengan softlens Anda.
Jangan dipakai tidur, ditempat berdebu dan berangin kencang, dan renang. Hati-hati untuk yang suka tidur dengan sengaja tidak melepas softlens… soflens tersebut bisa bergerak mengikuti gerakan mata Anda selagi Anda tidur.
Bagaimana dengan yang mengendarai motor? Tidak dianjurkan, karena angin yang menerpa mata dari arah depan cukup kencang, mata Anda akan pedih. Tapi untuk perjalanan jarak pendek, its Ok lah, asal gunakan helm yang memiliki pelindung/ mika yang menutupi bagian mata.
Periksa dulu kondisi mata Anda dan konsultasikan pada dokter mata. Selain harus menjalani pemeriksaan visus, koreksi obyektif dan subyektif, keratometri, lebih baik lagi kalo tes slitlamp, tearscope, dan topografi kornea yang dibarengi simulasi pemakaian lensakontak. Ujicoba lensa kontak untuk menentukan jenis lensa kontak yang akan dipakai.
Sumber : zapdox
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 09.37
0 komentar:
Posting Komentar