Abul Wafa, Ilmuwan Muslim Penemu Rumus Dasar Trigonometri - Apakah teman-teman suka dengan pelajaran Matematika? Nah, bagi ilmuwan muslim bernama Abul Wafa, Matematika bukanlah hal yang sulit tapi menyenangkan loh. Bahkan Matematika juga yang membuat namanya dikenal di dunia Barat. Selain pintar di bidang Matematika, ia pun terkenal sebagai insinyur dan astronom terkenal pada zamannya. Wuiih..hebat ya.. Kita cari tau lebih banyak tentang Abul Wafa yuk..
Abul Wafa lahir di Buzjan, Khurasan (Iran) pada tanggal 10 Juni 940/328 H. Ia belajar Matematika dari pamannya, Abu Umar al Maghazali dan Abu Muhammad Ibn Ataba. Sedangkan, ilmu Geometri dikenalnya dari Abu Yahya al-Marudi dan Abu al-Ala’ Ibn Karnib. Pada tahun 959 ia melanjutkan pendidikan ke Baghdad, Irak dan akhirnya dikenal sebagai salah satu pakar Matematika dan Astronomi.
Salah satu peran terbesar Abul Wafa dalam Matematika adalah menemukan rumus dasar Trigonometri. Trigonometri berasal dari kata trigonon yang artinya tiga sudut dan metro artinya mengukur. Ilmu tersebut merupakan cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus dan tangen. Hhmm…bingung ya temen-temen? Nah, nanti kalau sudah SMP/SMA baru deh kalian bisa paham tentang Trigonometri.
Dalam Trigonometri, Abul Wafa telah memperkenalkan fungsi tangen dan memperbaiki metode penghitungan tabel Trigonometri. Ia juga tercatat sebagai matematikus pertama yang mencetuskan rumus umum sinus. Rumus-rumus yang dihasilkannya hingga kini masih ada loh. Kemampuannya menciptakan rumus-rumus baru Matematika membuktikan bahwa Abul Wafa adalah seorang ahli Matematika yang jenius!
Karena pengetahuannya yang begitu luas, termasuk dalam bidang Astronomi. Abul Wafa menjadi salah satu dari 24 ilmuwan muslim yang namanya diabadikan di kawah bulan tanpa menggunakan nama barat. Jadi, nama yang tertulis di kawah bulan itu benar-benar nama aslinya, yaitu Abul Wafa.
Abul Wafa meninggal pada tanggal 15 Juli 998 di kota Baghdad, Irak. Walaupun ia sudah meninggal, namun hasil karya dan pemikirannya hingga kini masih tetap hidup. Hebaat yaa..!!!
Dari berbagai sumber
Abul Wafa lahir di Buzjan, Khurasan (Iran) pada tanggal 10 Juni 940/328 H. Ia belajar Matematika dari pamannya, Abu Umar al Maghazali dan Abu Muhammad Ibn Ataba. Sedangkan, ilmu Geometri dikenalnya dari Abu Yahya al-Marudi dan Abu al-Ala’ Ibn Karnib. Pada tahun 959 ia melanjutkan pendidikan ke Baghdad, Irak dan akhirnya dikenal sebagai salah satu pakar Matematika dan Astronomi.
Salah satu peran terbesar Abul Wafa dalam Matematika adalah menemukan rumus dasar Trigonometri. Trigonometri berasal dari kata trigonon yang artinya tiga sudut dan metro artinya mengukur. Ilmu tersebut merupakan cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus dan tangen. Hhmm…bingung ya temen-temen? Nah, nanti kalau sudah SMP/SMA baru deh kalian bisa paham tentang Trigonometri.
Dalam Trigonometri, Abul Wafa telah memperkenalkan fungsi tangen dan memperbaiki metode penghitungan tabel Trigonometri. Ia juga tercatat sebagai matematikus pertama yang mencetuskan rumus umum sinus. Rumus-rumus yang dihasilkannya hingga kini masih ada loh. Kemampuannya menciptakan rumus-rumus baru Matematika membuktikan bahwa Abul Wafa adalah seorang ahli Matematika yang jenius!
Karena pengetahuannya yang begitu luas, termasuk dalam bidang Astronomi. Abul Wafa menjadi salah satu dari 24 ilmuwan muslim yang namanya diabadikan di kawah bulan tanpa menggunakan nama barat. Jadi, nama yang tertulis di kawah bulan itu benar-benar nama aslinya, yaitu Abul Wafa.
Abul Wafa meninggal pada tanggal 15 Juli 998 di kota Baghdad, Irak. Walaupun ia sudah meninggal, namun hasil karya dan pemikirannya hingga kini masih tetap hidup. Hebaat yaa..!!!
Dari berbagai sumber
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 09.22
0 komentar:
Posting Komentar