Home » » Prostitusi Kolong Jembatan Marak di Ibukota

Prostitusi Kolong Jembatan Marak di Ibukota


Area pelacuran itu dilengkapi tiga buah kamar kayu seluas 2x3 meter persegi.
Praktik prostitusi di Kolong Jembatan Kali Kunir, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat sudah berlangsung lama. Namun, selama itu tak pernah ada upaya penertiban dari aparat.

Lokasi prostitusi itu hanya sekitar 500 meter dari kantor kecamatan. Area pelacuran itu dilengkapi tiga buah kamar kayu seluas 2x3 meter persegi. Kamar hanya beralaskan tikar dan diterangi lampu tempel.

"Kalau malam tempat itu sering digunakan oleh PSK (penjaja seks komersial). Dengar-dengar kamar itu 'disewakan' oleh pemiliknya," kata Ida, warga RT 04/06 yang bermukim tak jauh dari lokasi tersebut, seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKIJakarta, Jumat 21 Agustus.

Pardi, 51, pemilik warung rokok di atas jembatan Kali Kunir mengatakan, prostitusi itu sudah berlangsung sekitar dua tahun. PSK yang biasa mangkal di atas jembatan berusia 30 tahunan.

Mayoritas PSK berprofesi sebagai pemulung pada siang hari. "Pelanggan kebanyakan juga pemulung, tapi tak jarang juga sopir taksi yang datang ke sini. Tarifnya kalau tidak salah sekitar Rp 30 ribu untuk sekali kencan. Itu yang saya dengar," ujar Pardi.

Keberadaan area prostitusi itu sangat meresahkan warga sekitar. Selama ini warga sudah melapor ke kelurahan dan kecamatan, namun tak digubris. Kelurahan mengaku kecolongan karena beberapa kali memantau ternyata hanya digunakan sebagai tempat penampungan pemulung.

"Kami jelas resah, padahal lokasi itu tidak jauh dari kantor kecamatan tapi tidak pernah ditertibkan," kata Ida.
Lurah Pinangsia, TB Sumanta, mengatakan, telah mengetahui masalah tersebut. Aparat kelurahan telah memiliki rencana untuk menertibkan prostitusi itu dalam waktu dekat. "Sudah ada rencana akan dibongkar, tapi saya sedang menunggu persetujuan dari kecamatan," katanya.
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 01.41

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.