
Cukup menarik, kalau tidak bisa dikatakan 'cukup berani'. Ya, fesival ciuman atau biasa disebut tradisiomed-omedan oleh masyarakat setempat ini diadakan rutin di Bali. Tradisi ini hanya dilakukan di banjar Kaja, daerah selatan Denpasar, sehari setelah hari raya Nyepi.
Tahun ini, sedikitnya sekitar 50-an muda-mudi mengikuti festival ciuman ini, yang katanya merupakan warisan leluhur. Uniknya, festival omed-omedanini dimulai setelah melaksanakan sembahyang di pura, kemudian para peserta dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pria dan kelompok wanita. Satu orang yang dianggap 'tokoh' atau 'tetua' akan bertindak sebagai wasit pada festival ini.


Selain untuk melestarikan budaya warisan leluhur, acara ini juga untuk meningkatkan solidaritas dan keakraban warga daerah setempat. Entah, apakah tradisi tersebut betul-betul bisa menciptakan tujuan tersebut.ik d
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 04.21
0 komentar:
Posting Komentar