Terkait dengan potensi lonjakan inflasi, maka pemerintah perlu mengantisipasi melalui serangkaian kebijakan di sektor rill maupun kebijakan fiskal.Chief Economist Indonesia Economic Monitoring (IEI) Sunarsip menjelaskan kebijakan sektor riil antara lain antara lain ditempuh melalui, pertama menjaga kelancaran distribusi barang melalui penyediaan infrastruktur yang memadai.
Kedua, meminimalkan pengaruh faktor musiman dari pergerakan harga kebutuhan pokok, terutama beras.
"Bagaimana beras bisa digerakkan, dengan cara mengefektif peran Bulog sebagai stabilitator harga" ujarnya dalam paparannya di Kantor IEI, Tebet Dalam, Jakarta, Minggu (8/8/2010).
Sementara itu, jelasnya, kebijakan fiskal yang dapat dimainkan untuk mengendalikan laju inflasi. "Salah satunya dengan mengoptimalkan dana cadangan untuk kegiatan stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat," paparnya.
Terkait dengan kemungkinan adanya modal ke luar negeri, maka dari sisi moneter Bank Indonesi (BI) dipandang perlu menjaga agar suku bunga didalam negeri tetap menarik.
Keberadaan instabilitas ketika dana-dana tersebut ditarik keluar negeri.
"BI perlu menerapkan kebijakan devisa untuk tujuan sterilisasi dana-dana jangka pendek yang masuk ke Indonesia, dengan cara "memaksa" dana-dana jangka pendek tersebut tinggal lebih lama di Indonesia," ungkapnya.(okezone)
Written by: Paling Seru
Paling Seru, Updated at: 20.24
0 komentar:
Posting Komentar